Dalam rangka mengkampanyekan gerakan anti narkoba, komunitas pecinta sepeda (Goweser) yang tergabung dalam Tim 10 Tolak Narkoba bekerja sama dengan BNN Kabupaten Sleman, hari ini Kamis (15/2) mengadakan long trip Jogja-Malang.
Kegiatan yang digagas dua bulan lalu ini didukung penuh BNN Kabupaten Sleman. Start akan dimulai di halaman Balai Desa Condongcatur, Depok, Sleman, pukul 15.00 Wib.
Rencana beberapa tokoh akan hadir dalam acara Nguntapke Gowes Jogja- Malang ini, diantaranya Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Kepala BNN Provinsi, Kepala BNN Kabupaten Sleman Kuntadi, Camat Depok Joni Suhartana, dan juga perwakilan Goweser yang berjumlah sekitar 300 peserta.
Komandan Tim 10 Tolak Narkoba Reno Candra Sangaji mengaku siap Fisik dan mental, ia menjelaskan tim 10 Tolak Narkoba berasal dari berbagai komunitas sepeda, diantaranya, Reno Candra Sangaji, Supriyadi – (Supriyadi Plat AB), Suwardiyono – (Bilal Madukoro), Haryono – (Mas Guru), Gesit Purwantoro – (Galang Bumi), Suhadi, elliady, Anom Kurniawan Putra, Wahid Muhammad Nuryadi, Udiyono.
“Insyalloh sudah kami persiapkan secara matang, tim official yang teridir dari para relawan juga sudah membantu mencarikan tempat kami singgah, di Sragen dan Malang kita akan disambut dan dijamu oleh BNN disamakan,” ujar Reno.
Reno berharap, Mudah-mudahan kedepan usai acara trip malang,Tim 10 ini diberi pembekalan, bisa semacam workshop, atau seminar, sebagai pengetahuan dan wawasan tentang bahaya narkoba dan lain-lain.
“Supaya misi kami kedepan, turut mensosialisasi dan mengkapanyekan Stop Narkoba melalui bersepeda bisa tepat sasaran. Ora mung waton stop narkoba dan foto salam lima jari saja ini bukti kami, bergerak total dalam mengkampanyekan gerakan anti narkoba di masyarakat,” tambahnya.
Suwardiyono atau yang kerap di sapa Bilal mengungkapkan antusiasnya tergabung dalam Tim 10 Tolak Narkoba ini, Ia berharap dengan adanya gowes yang menempuh jarak sekitar 330 Km ini akan mengedukasi banyak orang mengenai bahaya narkoba.
“Saya terjun langsung ke jalan dan berkoar-koar mengkampanyekan gerakan anti narkoba semata-mata hanya berusaha memperbaiki diri sendiri dan ikut Prihatin dengan teman-teman saya yang telah meninggal dengan pesta miras bersama-sama dengan saya waktu dulu,” ungkap Bilal.
Ia berpesan, semoga kedepannya banyak tokoh masyarakat setempat yang peduli dengan lingkungan daerah sekitar, dengan selalu menjaga masyarakat untuk tidak terjebak dengan narkoba dan miras serta bisa mengajak Hidup sehat.
Adapun rute gowes Jogja-Malang sebagai berikut, hari pertama Jogja – Klaten – Solo – Sragen, hari Kedua Sragen – Ngawi – Nganjuk – Kandangan, hari Ketiga Kandangan – Batu – Malang.
“Untuk hari pertama, rencana simggah di pendopo rumah dinas bupati, lokasi persis didepan alun-alum sragen,” ujar pria yang di juluki Goweser Jersey Kulit ini.
Sementara itu, BNN Kabupaten Sleman juga telah mempersiapkan armada untuk mengawal Tim 10 Tolak Narkoba dari Jogja hingga Malang. Selain Tim 10 Tolak Narkoba, para tim relawan dan beberapa komunitas gowes juga ikut dalam perjalanan Jogja -Malang kali ini, siantaranya, Fedjo, MTB Jogja, MCC Muntilan, Algojo, Gobar, dan Relawan Condongcatur (RCC). (mg1)