RADARJOGJA.CO.ID – Keseriusan Muhammadiyah ikut mencerdaskan generasi Indonesia tak diragukan lagi. Ormas keagamaan besutan KH Ahmad Dahlan ini telah mendirikan lembaga pendidikan di seluruh penjuru daerah di tanah air. Mulai dari PAUD, TK, Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Sumatera Barat (Sumbar).
Hanya, sebagai PT Muhammadiyah tertua dalam perkembangannya Unmuh Sumatera Barat ternyata tak sebaik PT Muhammadiyah lainnya. Dibandingkan PTM lainnya dan PT di Sumbar, Unmuh Sumbar tergolong tertinggal. Nah, untuk mendongkrak kiprah dan mengangkat eksistensi Unmuh Sumbar ditengah masyarakat, tiga PTM ikut menyalurkan dana. Yakni, Universitas Ahmad Dahlan Jogja, Universitas Muhammadiyah Solo, dan Universitas Muhammadiyah Malang.
“Masing-masing PTM tersebut memberikan pinjaman dana sebesar Rp 7 miliar kepada UMSB (Unmuh Sumbar) untuk keperluan pembangunan gedung dan sarana prasarana lainnya. Khusus UAD memberikan tambahan pinjaman sebesar Rp 2 miliar,” kata Wakil Rektor UAD II, Safar Nasir didampingi Wakil Rektor III UAD, Ahmad Fadlil dan Humas UAD Hadi Suyono disela-sela meninjau pembangunan gedung Unmuh Sumbar, Jumat Jumat (16/2/2018) lalu.
Menurut Safar, pemberian pinjaman dana tersebut atas instruksi PP Muhammadiyah. Hal itu dituangkan dalam surat keputusan PP Muhammadiyah. Tiga PTM ditunjuk sebagai anggota konsorsium untuk membantu pengembangan Unmuh Sumbar. Dana pinjaman dari tiga PTM anggota konsorsium tersebut digunakan untuk membangun gedung enam lantai Kampus UMSB yang ada di Jalan By Pass Aur Kuning, Bukittinggi.
“Gedung baru ini memiliki 55 ruang, terdiri dari ruang kuliah, kantor dosen, administrasi, dan lain-lain. Saat ini proses pembangunan sudah mencapai 90 persen,” tambah Safar.
Selain bantuan pembangunan gedung, tiga PTM diminta ikut membantu memperbaiki manajemen seperti kurikulum/akademik, sistem perkuliahan, rekrutmen dosen dan pegawai, meningkatkan akreditasi institusi serta pengelolaan keuangan. “Kami tidak ingin PTM ini kalah dengan kampus lain,” jelasnya.
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unmuh Sumbar, Adli Etek menyampaikan terima kasih kepada UAD yang telah memberikan bantuan pinjaman untuk pembangunan gedung UMSB senilai Rp 9 miliar. Apalagi, pinjaman itu diberikan secara cuma-cuma dan lebih banyak dari PTM lainnya.
“Pekerjaan gedung baru ini diawasi oleh dosen kami sendiri. Ini demi efisiensi dan kualitas gedung lebih baik,” kata Adli.
Dengan adanya gedung baru dan pendampingan manajemen dari tiga PTM tersebut, Adli optimistis perguruan tinggi ini akan bangkit menjadi lebih baik dan semakin diminati masyarakat. “Kami menargetkan beberapa tahun mendatang ada 5.000-10.000 mahasiswa baru,” kata Adli.
Untuk menyukseskan perolehan mahasiswa baru tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, kepala Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K). “Kami juga telah menyediakan beasiswa,” terangnya.
Pada 2016 Unmuh Sumbar memperoleh akreditasi institusi dengan predikat C dan naik menjadi B pada 2017. Ia optimistis seiring adanya pendampingan dari PTM lain akreditasi Unmuh Sumbar anak lebih baik. Saat ini, Unmuh Sumbar mempunyai 11 fakultas dengan 26 program studi (prodi). Fakultasnya adalah Fakultas Agama Islam, Pertanian, Kehutanan, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Kesehatan dan MIPA, Pariwisata, Teknik, Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
“Kami akan terus berbenah demi kemajuan lembaga pendidikan Muhammadiyah dan pendidikan generasi bangsa yang ada di Sumatera Barat,” jelasnya. (mar)