SLEMAN – Mengingat konsumen sekarang sudah mulai cerdas dalam memilih produk baik barang maupun jasa, Badan Standardisasi Nasional (BSN) tengah gencar mendorong industri dan organisasi menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara sukarela.

“Selain kepercayaan dari konsumen, industri yang menerapkan SNI juga akan mendapatkan benefit secara ekonomi,” ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi Kukuh S. Achmad dalam kunjungan di salah satu perusahaan penerima SNI Award PT Tigaraksa Satria, Tbk, Jumat (16/3) lalu.

Menurut kukuh, publikasi tentang pentingnya SNI semakin mengingatkan masyarakat akan masalah keamanan dan keselamatan, di samping meningkatkan daya saing produk mereka. Saat ini ada 11.670 industri/organisasi yang menerapkan SNI. Dari angka tersebut 9.795 SNI masih berlaku, 206 SNI diberlakukan secara wajib oleh instansi teknis. Artinya 9.589 SNI bersifat sukarela.

“Kunjungan ini juga menjadi salah satu sosialisasi kami untuk mengenalkan para penerima SNI Award pada masyarakat agar bisa menginspirasi bagi industri lain,” ungkap Kukuh.

Sementara itu, Senior Factory Manager PT Tigaraksa Satria Darmadi mengakui manfaat menerapkan SNI pada perusahaan. Sertifikat SNI menambah kepercayaan perusahaan untuk bisa bersaing dengan industri lain. “Konsumen jadi lebih percaya,” tutur Darmadi. (ita/ila/mg1)