JOGJA – Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi meminta siswa kelas 9 SMP fokus belajar. Sebab hari ini hingga Kamis (26/4) siswa kelas 9 mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak.

HP, sapaan Heroe Poerwadi meminta siswa tidak perlu pusing memikirkan jenis soal. Mereka juga diminta HP tidak perlu memikirkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA yang tahun ini menggunakan sistem zonasi.

“Yang penting belajar dan kerjakan soal dengan baik. Kalau nilainya baik pasti diterima di sekolah manapun,” kata HP Minggu (22/4).

Dia meminta siswa menjaga kesehatan dan ketenangan saat UNBK. Tidak perlu khawatir dengan jenis soal yang akan diujikan.

HP berpesan siswa kelas 9 mengerjakan soal dengan jujur. Tidak percaya dengan bocoran soal. Menurut mantan wartawan itu, meski selama ini hasil UNBK di Kota Jogja bukan yang tertinggi, tapi dari integritas paling tinggi.

“Tidak apa-apa tidak mencapai nilai terbaik. Kejujuran dan pemerataan kualitas pendidikan kita masih yang terbaik,” ungkap HP.

Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Jogja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIJ Suhartati mengaku sebenarnya sudah menyelesaikan pembahasan penetapan zonasi PPDB SMA. Namun berdasar permintaan Kepala Disdikpora DIJ baru akan diumumkan setelah UNBK SMP.

“Takutnya mengganggu konsentrasi ujian siswa,” ujar Suhartati.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana sudah berkirim surat ke PLN supaya tidak ada pemadaman listrik selama UNBK. Disdik Kota Jogja berharap tidak ada gangguan alam yang bisa membuat listrik padam.

Penyediaan genset diserahkan kepada masing-masing sekolah. “Tidak ada imbauan, silakan masing-masing sekolah kalau mau menyewa genset,” ujar Edy.

Jika sewaktu UNBK listrik padam, bagi sekolah yang ada genset bisa langsung melanjutkan. Bagi sekolah yang tidak punya genset, UNBK bisa diundur ke sesi ketiga maupun keempat. “Rata-rata di Kota Jogja hanya dua sesi,” ujarnya.

Manager PT PLN Area DIJ Eric Rossi Pryo Nugroho mengatakan PLN tidak akan melakukan pemadaman selama UNBK. PLN menyiapkan 24 regu pelayanan siap 24 jam.

“Termasuk jika sewaktu-waktu terjadi gangguan alam yang menyebabkan listrik padam,” kata Eric. (pra/iwa/mg1)