GRAFIS: HERPRI KARTUN/RADAR JOGJA

BANTUL – Menderita tiga kali kekalahan beruntun dari Persipura, Persebaya, dan PSM Makassar memaksa PS Tira mendekam di papan bawah Liga 1. Hal ini tentu bukan hal yang menyenangkan. Sebab jika tidak segera bangkit, maka akan lama berkubang di jurang degradasi.

“Kami ingin bangkit dari keterpurukan. Dari badai tiga kali kekalahan ini,” kata Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada kepada wartawan kemarin.

Pihaknya menyebut ketika dikalahkan Persipura dan Persebaya sudah banyak dilakukan evaluasi. Termasuk menggeber latihan siang agar fisik Manahati Lestusen dkk kuat dengan kondisi main siang. Hasilnya sudah mulai kentara saat menantang PSM Makassar pekan lalu.

“Melawan Makassar kami kurang beruntung. Beberapa gol lawan kami kasih. Pemain belakang salah buang bola dan menguntungkan lawan. Dan satu gol lawan juga menurut kami offside. Tapi ya itu pelajaran bagi kami,” tambahnya.

Langkah bangkit lainnya dengan serius menggelar latihan sepekan terakhir. Termasuk memberikan motivasi bagi pemain untuk tetap optimistis dan bekerja keras.

Disinggung Aleksandar Rakic yang pekan lalu mencetak tiga gol, Rudy tentu mengapresiasi. Namun dia berharap pemainnya juga bisa terus konsisten mencetak gol. “Kami punya 11 pemain, tidak hanya Rakic. Jadi yang terpenting bisa konsisten dan meminimalkan kesalahan,” paparnya.

Pemain PS Tira Didik Wahyu mengatakan, pemain Bali United semuanya patut diwaspadai. Menurutnya dengan latihan yang telah dijalani, optimistis bisa meredam agresifitas lawan. “Kami tidak akan meremehkan lawan. Apalagi semua pemain bisa mencetak gol,” ungkapnya.

Di lain pihak, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro juga tidak akan meremehkan tuan rumah. Meskipun lawan mereka saat ini menghuni dasar klasemen sementara Liga 1. Apalagi beberapa pemainnya juga absen dalam pertandingan itu. Diketahui Irfan Bachdim dan Yabes Roni Malaifani harus menepi dan tidak dibawa ke Bantul. “Siapa pun yang turun harus siap, karena mereka dapat porsi latihan dan taktikal sama,” kata Widodo.

Milos Krkotik

Widodo juga tidak melihat rekor pertemuan kedua tim bisa menjadi acuan dan menguntungkan timnya. Sebab, setiap tim selalu berbenah dan memperbaiki kekurangannya. Termasuk dengan PS Tira bisa cetak tiga gol di Makassar, hal itu patut diwaspadai pemain belakang Serdadu Tridatu.

“Kami sudah mengevaluasi dan menonton rekaman PS Tira. Siapa pun yang masuk di sepertiga lapangan, ya harus kami waspadai,” ungkapnya. (riz/laz/mg1)