BANTUL – Remaja sebagai pengguna internet terbesar di Indonesia harus selalu mendapatkan edukasi mengenai bagaimana menggunakan internet, terutama media sosial, dengan bijak, sehat dan cerdas dalam menangkal hoax. Selain itu bagaimana menggunakan internet sebagai media dakwah.
Remaja Masjid Al Aman Kersen, Bantul, menyelenggarakan sosialisasi internet sehat dan bagaimana menggunakan internet sebagai sarana dakwah, Minggu (29/4). Dalam sosialisasi ini, tiga dosen IST Akprind memberikan pengetahuan bagaimana para remaja masjid dapat menggunakan internet tidak sekadar untuk hiburan, tetapi sebagai media dakwah serta menggunakan internet secara sehat.
Pemaparan diberikan Dr Ir Amir Hamzah MT (Rektor IST Akprind), Drs Untung Joko Basuki M.Pd.I dan Muhammad Sholeh, ST, MT. Amir Hamzah menuturkan, di era perkembangangan teknologi saat ini, proses dakwah juga dapat menggunakan media internet. Dakwah dapat menggunakan video dan hasil video di unggah di Youtube, kumpulan dakwah dalam bentuk teks dapat di unggah di blog, slide share.
Dengan menggunakan media internet, hasil dakwah yang sudah dilakukan dapat dikumpulkan dan diunggah di media sosial. Demikian juga dakwah juga dapat dilakukan melalui whatapps. Dengan mengunggah hasil dakwah, proses dakwah dapat tersebar lebih banyak dan tentu bisa menjadi bahan pendakwah lain untuk bahan dalam memberikan ceramahnya.
Sementara Untung Joko Basuki dan Muhammad Sholeh lebih banyak menekankan bagaimana remaja dapat dengan bijak memilah berita dan tidak langsung meneruskan berita-berita yang belum tentu benar ke media sosial. Sebagai pengguna internet, kecerdasan dalam memilah berita menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. (a4/laz/mg1)