SLEMAN – Partai Amanat Nasional (PAN) mulai terbuka terhadap skenario suksesi bupati Sleman pascakepemimpinan Sri Purnomo (SP). Partai berlambang Matahari Biru ini mengakui telah menyiapkan sejumlah kader terbaik sebagai pengganti SP.
“Salah satu kader terbaik itu termasuk Kustini Purnomo, istri bupati yang sekarang,” ungkap Ketua DPW PAN DIJ Nazaruddin Minggu (20/5).
Kustini tergolong kader terbaik karena telah terbukti kiprahnya. Dia ikut mendampingi SP sebagai wakil bupati selama satu periode 2005-2010. Kemudian turut mengantarkan suaminya terpilih sebagai bupati dua periode 2010-2015 dan 2016-2021. Di bidang sosial kemasyarakat kiprah perempuan kelahiran Jepara itu juga telah teruji.
“Ada beberapa kriteria calon bupati sudah dimiliki Kustini. Paling tidak modal sosialnya telah dikenal masyarakat Sleman secara luas,” lanjutnya.
Disinggung bagaimana dengan Sri Muslimatun jika berminat menjadi bupati? Nazar, sapaan akrabnya, mengatakan Muslimatun bisa saja dipertimbangkan. Sah-sah saja jika mantan politikus PDIP itu ingin diusung partainya dan mengikuti jejak sukses SP menjadi bupati dua periode.
Hanya, Nazar memberikan catatan. Bila Muslimatun ingin menjadi calon bupati yang diusung PAN, ada konsekuensinya. Dia mensyaratkan istri Damahuri yang sekarang menjabat kepala Desa Sendangadi, Mlati, itu harus menjadi anggota PAN.
“Kontrak politik Muslimatun dengan PAN itu menjadi wakil bupati. Bukan menjadi bupati,” ingatnya. Jika ingin ada perubahan, maka tidak ada langkah lain kecuali bergabung partainya.
Menurut dia, langkah politik itu juga dilakukan Badingah. Bupati Gunungkidul dua periode itu saat ini tercatat merupakan kader PAN. Karena itu saat Pilkada 9 Desember 2015 lalu, partainya tak segan-segan mengusung kembali Badingah berpasangan dengan Immawan Wahyudi.
Terpisah, Ketua FPKB DPRD DIJ Sukamto mengaku terus mengadakan komunikasi intensif dengan SP. Komunikasi itu untuk mendorong SP agar serius menyiapkan istrinya menjadi bupati. Upaya itu bukan tanpa dasar.
Sukamto mengakui keberhasilan kepemimpinan SP. Di antara kesuksesan itu masih ada beberapa program SP yang belum tuntas. Karena itu, demi menjaga kesinambungan dan keberlanjutan program itu, tidak ada jalan lain selain mengajukan Kustini sebagai bupati. (kus/ila)