BANTUL – Niat rekreasi, tiga wisatawan justru terseret ombak palung Pantai Parangtritis.

Tiga wisatawan asal Condong Cambur Dieng Banjarnegara, Jawa Tengah ini adalah Bali, 13; Mansyur, 25; dan Irmawan, 23. Ketiganya dilaporkan terseret ombak palung pukul 16.45, Minggu (1/7).
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DIJ Pipit Eriyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Basarnas DIJ mendapatkan laporan dan permintaan bantuan pukul 19.30. Selanjutnya guna membantu proses evakuasi, Basarnas telah mengirimkan satu tim rescue ke lokasi terseretnya korban.
“Benar ada peristiwa itu, selain mengirim tim kami juga membawa peralatan water rescue dan perahu karet. Untuk menyisir kawasan perairan pantai tempat korban terseret ombak,” jelasnya, Minggu malam (1/7).

Kecelakaan laut berawal saat lima orang bermain di bibir pantai. Tanpa disadari ternyata kelimanya bermain di kawasan palung pantai. Pipit menuturkan petugas SAR setempat sudah mengingatkan namun dihiraukan.
Akhirnya ketiga korban terseret arus palung pantai. Menurut penuturan petugas SAR Parangtritis, korban Mansyur berniat menyelamatkan Bali. Sayangnya korban justru ikut terseret ombak palung laut tersebut.

“Untuk korban Bali dan Mansyur belum bisa diselamatkan, tapi korban Irmawan berhasil ditemukan tim SAR Parangtritis. Fokus pencarian saat ini ke kedua korban,” ujarnya.

Guna mengoptimalkan pencarian, Basarnas DIJ bekerja sama dengan tim setempat. Mulai dari DitPolair Polda DIJ, Sar Linmas wilayah 3 Parangtritis dan potensi SAR yang sudah siaga di Pantai Parangtritis.
“Untuk pencarian masih berlangsung oleh tim gabungan. Rencananya Senin pagi pukul 6.00 menggunakan perahu karet dan jetsky untuk menyisir sejumlah titik. Nanti tim juga akan dibagi,” ujarnya

Berdasarkan keterangan sementara, ketiganya merupakan rombongan wisatawan asal Dieng. Total ada 23 wisatawan yang datang menggunakan bis. Pantai Parangtritis dipilih menjadi destinasi terakhir kunjungan para wisatawan tersebut. (dwi/ila/ong)