SLEMAN – Dua SMP negeri di Sleman tercatat masih keku-rangan siswa hingga pengumu-man Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) ditutup, kemarin (7/7). Dua sekolah itu adalah SMPN 3 Prambanan dan SMPN 4 Prambanan.

Berdasarkan data Dinas Pen-didikan Sleman, pendaftar di SMPN 3 Prambanan mencapai 86 siswa. Sementara untuk kuo-ta siswa di sekolah tersebut mencapai 128 siswa. Untuk SMPN 4 Prambanan baru terisi 45 siswa dari kuota 68 siswa. ”Dua seko-lah ini belum mencapai kuota minimum calon siswa baru,’’ jelas Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Sle-man Ery Widaryana.

Terkait kekurangan siswa ini, Disdik Sleman memberlakukan kebijakan khusus. Setidaknya pendaftaran calon siswa baru tetap dibuka hingga kuota mini-mum terpenuhi. Artinya kedua sekolah, SMPN 3 Prambanan dan SMPN 4 Prambanan tetap mem-buka pendaftaran siswa baru.

Terkait pendaftaran, kedua sekolah menerapkan sistem pendaftaran manual. Tentunya setiap orangtua memenuhi sya-rat-syarat pendaftaran bagi calon siswa baru. Mengenai penyebab minimnya pendaftar, diduga salah satunya karena letak seko-lah.

”Tidak hanya tahun ini, se-belumnya saat penerapan zo-nasi juga sempat kekurangan siswa. Kebijakan saat itu juga diperpanjang untuk pendaftar-annya. Di satu sisi mungkin letak sekolah juga cukup berpengaruh,” ujarnya.

Terkait PPDB SMP di Sleman secara keseluruhan dinilai ber-jalan lancar. Disdik Sleman meng-klaim kuota 52 SMP Negeri di Sleman telah terpenuhi. Tercatat kuota terbanyak di SMPN 1 Sle-man hingga 224 siswa dan SMPN 1 Minggir sebanyak 223 siswa.

Berdasarkan data Disdik Sle-man untuk siswa dengan nilai tertinggi terdapat di SMPN 1 Kalasan. Total nilai untuk seko-lah ini mencapai 310. Semen-tara untuk rata-rata nilai siswa tertinggi berada di SMPN 4 Pakem dengan nilai rata-rata sebesar 290,41.

”Hingga siang ini (kemarin, Red) masih lancar dan belum ada laporan adanya masalah terkait hasil pengumuman,’’ katanya. Menurutnya, sistem zonasi untuk tahun ini berjalan lancar seperti tahun lalu. Namun tetap ada evaluasi agar pene-rapan kedepannya semakin lancar. (dwi/din/ong)