JOGJA-Memasuki minggu terakhir Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-30, digelar pawai mesemeleh di Jalan Malioboro kemarin sore (7/8). Pawai ini mengusung tema Selasa Wage Nggelar Klasa Nyruput Jahe.
Ketua Umum FKY 30 Roby Setiawan mengatakan, pawai yang diikuti 10 kontingen dari 4 kabupaten dan Kota Jogja ini merupakan representasi kelompok seni kreatif dari masyarakat di DIJ. “Pelaksaan pawai dilaksanakan di tengah-tengah penyelenggaraan FKY 30, tujuannya untuk menunjukkan potensi kreatif di DIJ,” ujarnya.
Roby menyadari masyarakat di DIJ ini mempunyai potensi dalam bidang seni dan budaya. Oleh sebab itu harus dikenalkan kepada khalayak ramai. Salah satunya melalui kegiatan pawai tersebut. Pawai berawal dari kawasan parkir Abu Bakar Ali menuju Jalan Malioboro dan berakhir di Titik Nol Kilometer.
Pesertanya antara lain Sanggar Olah Seni P Q One dan Rintisan Kelurahan Budaya se Kota Jogjakarta, Jathilan Sikil Dhuwur & RnB Fashion Carnival dari Kabupaten Gunungkidul, Bregada Sastro Wilogo-Sanggar Tari kembang Sakura-Lintang Sanga-Sanggar Tari Arya Satya-Ambaratmadja dari Kabupaten Sleman, Bregada Singosaren dan Bregada Reog Wayang Srandakan dari Kabupaten Bantul, serta Jureng Kulonprogo.
Selain Pawai Mesemeleh, juga berlangsung sembilan rangkaian kegiatannya lainnya di Planet Pyramid Jalan Parangtritis KM 5,5, Sewon, Bantul dan Lapangan Pancasila UGM, dan sejumlah titik lainnya. (ita/din/fn)