JOGJA – Sekitar 200-an truk modifikasi dan 52 karoseri dari seluruh Indonesia akan hadir Jogja Truck Festival 2018 yang diadakan di Jogja Expo Center (JEC) pada 8-9 September.
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar itu akan mempertemukan komunitas truk di Indonesia.
“Selain dari Jawa, peserta yang sudah memastikan hadir berasal dari Palembang, Lombok, Bali, Kalimantan Tengah, dan Lampung,” ujar Ketua Jogja Truck Festival Indro Kimpling.
Dengan tema Panorama Indonesia, pameran truk modifikasi ini akan memakan ruang pameran dalam maupun halaman. Indro menambahkan, ada 13 kategori yang diperlombakan, sepeystandar elegan, elegan modifikasi, ekstrem modifikasi, klasik modifikasi, truk box modifikasi, dan dump truk modifikasi.
Ada juga kontes lukis truk, cutting sticker, audio perfomance, lighting performance, eksterior, interior, truk pilihan pengunjung, dan pilihan media sosial.
“Berbeda dengan acara yang serupa 2015 lalu, selain kesenian kami juga menampilkan truk laba-laba yang menarik perhatian dalam pameran otomotif dunia,” ungkapnya.
Selain itu juga diundang tiga pengemudi truk perempuan. Yaitu Rukhayati dari Palembang, Umik Syarifah Firdausi dari Jember, dan Imahwati dari Semarang. “Di akhir festival, 30 truk terbaik akan diajak berkeliling Kota Jogja bersama wali kota,” katanya.
Wakil Ketua Jogja Truck Festival 2018 Noor Kholik menambahkan, selain truk-truk modifikasi yang selama ini banyak ditemui di jalanan. Nantinya akan tampil sekitar delapan truk modifikasi ekstrem.
Modifikasi tidak lagi menghiasi, namun sudah merubah bentuk baku truk dengan bentuk baru yang menarik. “Bahkan beberapa truk modifikasi ekstrem ini sudah menggunakan sistem suspensi hidrolik yang mengantikan pegas pelat,” katanya. (pra/ila)