GUNUNGKIDUL – Aliran dana desa yang mengucur selama ini diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dampak positif ini diharapkan menjadi pertimbangan pusat untuk menambah besaran anggaran.
Ketua Paguyuban Kades Semar Gunungkidul Bambang Setiawan mengatakan, tambahan anggaran diperlukan untuk mempermudah perangkat desa dalam memberikan fasilitas maupun pembangunan masing-masing wilayah. “Dengan dana desa, pembangunan bisa berlangsung lebih maksimal,” kata Bambang saat dihubungi, Rabu (29/8).
Untuk menghindari penyelewengan anggaran, pihaknya sepakat diperlukan pengawasan banyak pihak. Mulai dari dinas terkait, kecamatan, kepolisian hingga masyarakat. Dengan begitu jika ada indikasi penyimpangan bisa dicegah. “Tentu kami juga berharap ada pendampingan agar tidak keliru dalam administrasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, KB dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunungkidul Subiyantoro mengaku belum ada pembahasan lebih lanjut terkait kenaikan nominal dana desa 2019.
“Pembahasan baru dimulai pada November 2018. Pemerintah pusat dengan pemerintah daerah akan menggelar rapat usai ditetapkannya APBN 2019,” kata Subiyantoro.
Oleh sebab itu pihaknya belum memiliki gambaran kucuran dana desa yang akan diperoleh Gunungkidul. Untuk diketahui, kata Subiyantoro, di 2017 alokasi dana desa sebesar Rp 132 miliar, sedangkan 2018 turun menjadi Rp 117 miliar. “Mudah-mudahan tahun depan naik sesuai dengan kabar yang beredar,” ujarnya.
Terkait dengan pengguaan dana desa, pihaknya tentu melakukan pengawalan dan pembinaan mulai dari perencanaan hingga tahap akhir pengelolaan dana desa. Hal ini agar jika ada kesalahan langsung dapat diperbaiki. “Semua instansi terkait harus matang dan bersinergi dalam melakukan tugasnya,” ucapnya.
Menurutnya, penyerapan dana desa di Gunungkidul persentasinya lebih besar pada pembangunan infrastruktur. Kisarannya 70 persen pembangunan fisik, dan 30 persen bidang pemberdayaan. Harus disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing desa. (gun/laz/mg1)