GUNUNGKIDUL – Warga Blimbing, Umbulrejo, Ponjong resah. Gara-garanya, pemukiman yang mereka tinggali berkeliaran ular. Baru-baru ini, penduduk menangkap salah satu hewan melata itudengan panjang mencapai 4 meter dengan berat 12,5 kilogram.
Ular tersebut masuk ke rumah milik Lasa,60. Waktu itu dia pulang usai menghadiri acara pembubaran panitia hajatan kampung. Sampai di teras rumah kaget karena mendapati ular jenis piton dalam posisi melintang.
“Saya langsung memanggil tetangga untuk membantu menangkap ular tersebut agar jangan sampai masuk rumah,” kata Lasa belum lama ini.
Lasa mengaku sejauh ini sudah sering menjumpai ular di pemukiman penduduk. Diantaranya berhasil ditangkap, lainnya masih berkeliaran dan meresahkan karena berpotensi memangsa hewan ternak maupun mengancam keselamatan warga.
Warga kkhawatir, jika tidak segera diatasi populasi ular bisa berkembang dengan pesat. “Kami menjadi resah karena khawatir sewaktu-waktu ular datang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pawang ular warga setempat, Wasiyo mengatakan, sebenarnya kemunculan ular piton sudah berlangsung sejak 2017. Selama itu antisipasi dari warga hanya sebatas mengusir dan melakukan penangkapan.
“Penangkapan ular ini bukan yang pertama. Tahun ini sudah menangkap tujuh ular piton. Sejak puasa hingga saat ini saja total sudah ada tiga ular piton,” kata Wasiyo.
Wasiyo menduga, ular tersebut sudah kehabisan makanan di habitas aslinya sehingga masuk kepemukiman warga untuk mencari mangsa. Terlebih di wilayahnya banyak pegunungan sebagai tempat habitat ular.
“Sepertinya memang sudah kehabisan makanan sehingga turun gunung,” ujarnya.
Terpisah, Panit Sabhara Polsek Ponjong Iptu Haris Sukadiyono meminta kepada warga untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya sular turun gunung yang berkelirian di pemukiman penduduk.
“Terlebih penangkapan ular ini bukan yang pertama kalinya. Jika ada peristiwa yang mengancam keselamatan, bisa menghubungi kami untuk ditindaklanjuti,” kata Haris Sukadiyono. (gun/pra)