SLEMAN – Terjadi lagi, orang tua menelantarkan bayinya. Berkelamin perempuan, bayi tersebut ditemukan ada di dalam kardus pinggir jalan Desa Sukoharjo Ngaglik. Kondisinya kedinginan, namun bayi tersebut masih hidup dengan tali pusar sudah terpotong.
Menerima laporan, Kapolsek Ngaglik Kompol Danang Kuntadi memerintahkan anak buahnya menuju lokasi. Usai diperiksa tim kesehatan, sang bayi dirujuk ke RS Bhayangkara Polda DIJ.
“Ditemukannya tadi malam (Minggu) di depan Panti Asuhan Putri Nurul Yasmin. Dalam kondisi hidup dan langsung diamankan warga ke bidan,” kata Danang, Senin (5/11).
Danang mengatakan berawal saat salah seorang penghuni panti, Diah Yulianingsih, melihat kardus tergeletak. Posisi kardus coklat ada di pojok jembatan jalan masuk panti.
Diah lalu memanggil temannya untuk melihat bersama. Secara perlahan Diah membuka kardus tersebut. Di dalamnya terdapat sesosok bayi yang terbungkus kain warna ungu. Bayi tidak rewel karena saat itu tertidur.
Terkait temuan ini polisi masih melakukan penyelidikan. Terutama mencari saksi hingga pelaku penelantaran bayi perempuan ini. Danang menggali informasi ke sejumlah klinik terdekat tentang data ibu hamil.
“Belum ada kesimpulan apakah dibuang orang tuanya sendiri atau pihak lain. Masih kami dalami dan kumpulkan bukti hingga saksi,” ujarnya.
Terpisah Paur Kes Poliklinik Polres Sleman Penda Tk.I Rini Wuryani memastikan kondisi bayi sehat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, bayi perempuan tersebut memiliki berat 2.100 gram. Panjang tubuh 40 centimeter dengan lingkar lengan 7,5 centimeter, lingkar dada 27 centimeter dan lingkar kepala 30 centimeter.
Saat ditemukan, tali pusar sudah terpotong rapi. Hal ini diduga proses kelahiran bayi berlangsung normal. Selanjutnya kondisi kesehatan bayi terus dipantau oleh tim kesehatan RS Bhayangkara Polda DIJ.
“Saat diperiksa semalam (Minggu), kondisinya sangat sehat. Meski sempat ditaruh di luar namun tidak ada tanda-tanda kedinginan. Sekarang masih di RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan,” jelasnya. (dwi/iwa/by/mo2)