MUNGKID – Setelah enam hari dicari, petugas gabungan akhirnya berhasil menemukan Salim, 51, warga Magersari, Magelang Selatan, Kota Magelang. Sayangnya, buruh bangunan yang hilang sejak Senin (5/11) lalu ditemukan sudah menjadi mayat di sumur di belakang ruko milik Triyana di Dusun Jengkol, Losari, Pakis, Kabupaten Magelang. Sebelumnya, sesama buruh bangunan mencium bau menyengat dari dalam sumur, tetapi mereka tidak bisa mengevakuasi jenazah tanpa bantuan petugas karena keterbatasan alat.
Petugas gabungan yang terdiri atas Polres Magelang, Damkar, BPBD dan SAR Jawa Tengah telah melakukan upaya pengangkatan jenazah sejak dua hari lalu. Tetapi mereka juga mengalami kendala yakni faktor cuaca yang tidak bersahabat.
“Tim kami selama dua hari telah berusaha melakukan pengangkatan, namun karena kondisi alam dengan seringnya turun hujan deras, maka baru siang ini kami bisa mengangkat jenazah itu,“ kata Kepala Damkar Pemkab Magelang Hari Purwanto kemarin.
Setelah diangkat, lanjut Hari, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu sesuai keterangan teman korban adalah Salim yang selama beberapa hari terakhir dicari mereka. Bersama Tim Inafis Polres Magelang, jenazah kemudian dibawa ke RSU Muntilan guna indentifikasi dan visum dokter.
Salah satu teman almarhum, Zudiyanto, menuturkan pada Senin (5/11) sekitar pukul 12.30, Salim berpamitan untuk ke belakang. Padahal teman lainnya masih istirahat sehabis makan siang. Setelah itu, almarhum tidak kembali lagi ikut meneruskan pekerjaan
“Kami kira Salim pulang ke bengkel yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Kota Magelang untuk mengambil kekurangan keperluan pekerjaannya. Kami tetap melanjutkan kerjaan, meski almarhum tidak muncul lagi,” jelasnya.
Kemudian pada Rabu (7/11) tercium bau menyengat yang bersumber dari sumur di belakang bangunan yang sedang diselesaikan. Diperkirakan kedalaman sumur sekitar 27 meter dan berdiameter 50 cm, diduga bau itu dari bangkai hewan.
Hari Kamis bau semakin menyengat dan mengganggu pekerja lainnya, sehingga salah pekerja malah spontan menimbun lubang sumur dengan sampah bangunan. “Karena bau semakin menyengat, kami akhirnya melapor ke polisi,” ungkap Zudiyanto.
Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo didampingi Kabag Ops Kompol Ngadiso berterima kasih atas bantuan dari berbagai pihak dalam evakuasi jenazah. Pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan terkait kasus itu. (dem/laz/er/mg3)