SLEMAN – Pertunjukan wayang Purwa dengan dalang Ki Mry Cermakandhawijaya dipentaskan di Pondok Pesantren Ulil Albab Tajem Maguwoharjo Sleman Yogyakarta Jum’at (1/12) malam.
Pertunjukan tersebut merupakan pelestarian kesenian pedalangan di Dusun Tajem. Pentas wayang dihadiri pengasuh pondok pesantren Ulil Albab, kepala dukuh Tajem, serta beberapa tamu undangan. Diawali dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang cilik Rohman Gandhi yang tampil selama 10 menit.
Dalam pagelaran wayang, Ki Parjaya, S.Sn atau Ki Mry Cermakandhawijaya mengambil Lakon Bima Suci. Pilihan lakon tersebut agar masyarakat dapat meneladani sifat Bima. Menurut dia Bima suci tokoh yang telah berhasil mencari ilmu kasampurnan dumadi atau kehidupan yang sempurna. Tapi ilmu tersebut tidak untuk dirinya sendiri namun diberikan kepada masyarakat agar mereka hidup sejahtera.
Suwarjana selaku Kepala Dukuh Tajem mengatakan pagelaran wayang kulit oleh dalang cilik merupakan wujud pelestarian kesenian budaya yang adiluhung. Dia berharap adanya pagelaran wayang kulit dalang cilik dapat memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan minat dan bakat dalam kesenian pedalangan.
Dikatakan Kepala Seksi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Wardoyo, gelar budaya yang menampilkan wayang purwa merupakan bentuk pelestarian budaya sekaligus menjadi sarana hiburan masyarakat.
Diharapkan, adanya dalang cilik yang disuguhkan merupakan sebuah regenerasi dan menjadi penyemangat untuk melestarikan kesenian pedalangan maupun wayang. (*/a1/pra/fn)