SLEMAN – Memasuki usia satu dasawarsa pada 22 Desember 2018, Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas. Rektor Unriyo, Prof Dr dr Santoso MS SpOk berharap civitas akademika melakukan evaluasi kinerja.
‘’Juga melakukan peningkatan mutu pendidikan. Targetnya, semua program studi (prodi) bisa akreditasi A,” ujar Santoso belum lama ini.
Dia mengatakan, saat ini Unriyo memiliki Akreditasi Institusi B dengan skor 331 pada 2017. Unriyo juga mulai menyiapkan reakreditasi pada 2021 dengan mengacu pada penilaian Borang AIPT 9 Standar.
Dikatakan Santoso, jumlah Prodi Unriyo ada 15. Yakni 13 Prodi terakreditasi B, dan dua Prodi masih terakreditasi C yaitu Prodi S-1 Teknik Elektro yang akan mengajukan reakreditasi awal 2019, serta Prodi Baru D-3 Fisioterapi yang baru diselenggarakan pada TA 2017/2018.
“Kami juga tengah melakukan peningkatan SDM. Salah satunya lewat penelitian dan mendorong serta memfasilitasi dosen studi lanjut jenjang S3,” paparnya.
Kata Santoso, saat ini ada 196 tenaga pendidik di Unriyo. Lima di antaranya bergelar Doktor (S3). Sejumlah 110 orang dosen (56,7 persen) telah tersertifikasi.
Menurut Santoso, jabatan fungsional dosen juga harus ditingkatkan. Karena hingga 2018 baru ada satu Guru Besar, satu Lektor Kepala, 21 Lektor, dan 119 Asisten Ahli. Sedangkan 54 orang belum mendapat jabatan fungsional.
Dalam perayaan Dies Natalis ke-10 tersebut juga diresmikan visi, misi, dan tujuan Unriyo yang baru. Karena visi, misi, dan tujuan UNRIYO (2009-2018) akan habis masa berlakunya 31 Desember 2018.
Rektor membentuk tim evaluasi dan penyusunan VMTS Unriyo untuk periode berikutnya. Melibatkan unsur universitas, fakultas, PPPM dan BPM.
Visi Unriyo 2019-2038 adalah menjadi universitas unggul, berjiwa wirausaha dan mampu bersaing di tingkat global pada 2038. Visi akan diwujudkan dalam empat tahapan Renstra, Renstra I (2019-2023); Renstra II (2024-2028); Renstra III (2029-2033) dan Renstra IV (2034-2038) yang akan menjadi milestone sasaran jangka pendek, menengah dan panjang.
Visi mengandung tiga kata kunci. Yaitu, unggul, Unriyo bercita-cita mendapat penilaian unggul dalam tata kelola melalui Akreditasi Perguruan Tinggi dengan Nilai A, Kelulusan Uji Kompetensi pada first taker, masa tunggu lulusan, publikasi ilmiah penelitian dan pengabdian pada jurnal bereputasi dengan tatakelola yang selalu menerapkan prinsip kredibel, transparan, adil dan akuntabel sehingga dapat menjaga sustainaibilitas Unriyo.
Kedua adalah Wirausaha, Unriyo memiliki cita-cita dana operasional universitas tidak hanya bersumber pada mahasiswa. Namun bersumber pada usaha lain universitas, dan setiap lulusan Unriyo diharapkan mempunyai kemampuan berwirausaha yang meliputi eco-preneurship, sosio-preneurship, intra-preneurship, maupun techno-preneurship.
Ketiga, adalah global. Mengandung makna Unriyo mempunyai cita-cita menjadi perguruan tinggi yang mempunyai reputasi internasional. Melalui kerjasama dengan lembaga internasional, produk ilmiah yang dapat diakses dan terpublikasi tingkat internasional. Terakreditasi dan tersertifikasi Internasional, lulusan dan SDM mampu berkompetisi di tingkat internasional.
Mewujudkan visi misi tersebut Santoso mengatakan, akan menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Untuk menghasilkan lulusan yang profesional, berbudaya dan berjiwa wirausaha.
Juga menyelenggarakan penelitian yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan internasional. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
Menyelenggarakan tata kelola universitas yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Mengembangkan produk ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat nasional dan internasional.
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional. Mengembangkan unit bisnis produktif untuk mendukung sustainibilitas Institusi.
Unriyo juga memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik terbaik. Termasuk tenaga kependidikan terbaik dan karyawan dengan masa kerja terlama. (*/ita/iwa/fn)