JOGJA – Sopir bus besar yang memilih untuk memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan di Kota Jogja bukan tanpa sebab. Mereka memilih parkir di pinggir jalan karena Taman Khusus Parkir (TKP) Ngabean maupun Senopati sudah penuh. Sedang untuk parkir di lokasi lain enggan karena jauh.
Salah seorang sopir bus yang memilih parkir di Jalan Amri Yahya Pakuncen mengaku diarahkan oleh oknum jukir. Saat dari arah Jalan Wates dan ingin menuju ke parkiran Ngabean, dia teriaki beberapa orang yang menggunakan light stick untuk meminggirkan kendaraan. “Mereka memaksa parkir di sini (Jalan Amri Yahya), alasannya Parkir Ngabean penuh,” ujar pria yang enggan namanya dikorankan itu Selasa (25/12).
“Kondisi jalan di depan juga sedang macet, ya saya nurut aja. Daripada tidak dapat parkiran. Yang penting para penumpang saya bisa menuju tempat wisata kasihan kalau kelamaan di bus,” tambahnya.
Ketika dikonfirmasi salah seorang petugas parkir di TKP Ngabean, Sarmidi mengakui selama musim libur ini bus besar sering memenuhi TKP Ngabean. Dari penuturannya, bahkan dalam sehari parkir bus Ngabean bisa menampung sekitar 100 bus perharinya.
Sehingga, lanjut Sarmidi beberapa pengurus parkir sering menolak para sopir yang ingin memakirkan kendaraannya dikarenakan penuh. Sarmidi juga menceritakan pihaknya sering mengarahkan para sopir bus yang kecelik ini menuju ke beberapa rekomendasi tempat seperti Parkiran Senopati, Abu Bakar, dan Punokawan.
“Kalau mau yang deket biasanya diarahkan ke utara hotel Cavinton, tapi disana milik swasta,” imbuhnya.
Sarmidi juga sempat menceritakan bahwa para wisatawan yang menggunakan bus biasanya masih dalam pula Jawa. Seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali, dengan beberap lokasi tujuan seperti Malioboro, Kraton, Nol Kilometer dan Tamansari “Yang pakai bus biasanya anak sekolah atau karya wisata perusahaan,” katanya.
Sedangkan ketika ditanya tentang adanya bus yang parkir di sepanjang jalan Amri Yahya. Dia mengaku tidak tahu, namun ada indikasi memang pada saat itu parkiran Ngabean sedang dalam kondisi ramai. (cr5/pra/fn)