BANTUL – Ceceran sampah saat perayaan malam tahun baru menjadi salah satu fokus Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul. Sekretaris Dispar Bantul Annihayah memastikan ceceran sampah di berbagai objek wisata (obwis) bakal segera tertangani. Terutama, di obwis yang menjadi tempat perayaan malam pergantian tahun.

”Kami sudah menyiapkan puluhan petugas kebersihan,” jelas Anni, sapaan Annihayah di kantornya pekan lalu.

Puluhan petugas kebersihan ini disebar di seluruh obwis. Namun, jumlah petugas yang ditempatkan disesuaikan dengan tingkat keramaiannya. Sebut saja Pantai Parangtritis. Obwis yang lekat dengan mitos Nyi Roro Kidul diberikan 17 petugas kebersihan. Lalu, Pantai Depok dan Pantai Goa Cemara masing-masing empat petugas; Pantai Samas tiga personel; dan Pantai Baru enam orang. Berikutnya, Pantai Kuwaru dua personel.

”Goa Selarong dan Goa Cerme masing-masing dua petugas kebersihan,” sebutnya.

Petugas kebersihan ini, Anni menyebut bekerja delapan jam sehari. Mulai pukul 06.00. Namun, patokan jam kerja ini fleksibel. Mereka bakal datang kembali ke obwis sore hari jika jumlah kunjungan meningkat.

”Untuk membersihkan area obwis,” katanya.

Meski telah menyiapkan puluhan personel, Anni tak berani menggaransi problem sampah di obwis bisa selesai. Masalahnya adalah perilaku wisatawan. Jamak wisatawan yang membuang sampah sembarangan. Padahal, dinas telah menyediakan beberapa tong sampah di sejumlah titik strategis.

”Belum lagi penjual yang berjualan di area obwis,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, bekas kepala bagian humas dan protokol ini juga menyinggung persiapan lainnya. Menurutnya, dispar menambah petugas yang berjaga di tempat pemungutan retribusi (TPR). Itu untuk mengantisipasi antrean panjang di depan TPR.

”Untuk TPR Parangtritis ada 12 personel,” ungkap Anni mencontohkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, kesiapan penanganan sampah juga dibarengi dengan armada pengangkutnya. Dia memastikan seluruh armada truk pengangkut sampah milik DLH siap beroperasi. (ega/zam/fn)