RADARJOGJA.CO.ID –  JOGJA – Sejumlah tamu penting hadir dalam resepsi pertama atau panghargyan Dhaup Ageng Pakualaman Sabtu (5/1). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dengan mobil pribadi sekitar pukul 11.03 bersama Ibu Negara, Iriana.

Joklwi hadir mengenakan setelan jas berwarna biru. Iriana pun tampak segar dalam balutan kebaya dodot berwarna oranye dengan selendang batik yang di bahunya.

Kehadiran presiden bersamaan gubernur DIJ sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan permaisurinya GKR Hemas. Kedua pasangan tersebut disam-but langsung oleh KGPAA Paku Alam X dan GKBRAyA Paku Alam.

Usai menandatangani buku tamu, dilanjutkan memberi selamat dan doa restu kepada kedua mempe-lai BPH Kusumo Bimantoro dan Maya Lakhsita Noorya. Kehadiran Jokowi beserta istrinya hanya berlangsung tak sampai 10 menit.
Setelah sesi foto bersama dan bersalaman dengan beberapa tamu VIP, keduanya langsung mening-galkan Puro Pakualaman sekitar pukul 11.12. ”Nderek bingah, ikut berbahagia kepada kedua mem-pelai Mas Suryo dan Mbak Sita. Semoga dapat membina mem-bangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” ucap Jokowi sebelum masuk ke mobil.

Menurutnya, ini perkawinan yang sangat sakral dan di tempat yang sangat sakral. Sejumlah pejabat, kepala daerah, dan tamu dari ke-rajaan nusantara pun hadir. Di antaranya Menteri Sekretaris Ne-gara (Mensesneg) Pratikno, man-tan Ketua MA Mahfud MD, Gu-bernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan lain-lain.
Tampak pula Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Bupati Gunungkidul Badingah. Wali Kota Jogja Hary-adi Suyuti dan Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi beserta istri hadir bersamaan.

Sedangkan kerabat kerajaan yang hadir tampak kelima putri Sri Sultan Hamengku Buwono X ha-dir bersama suaminya. Ada pula GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat. Ketua Lembaga Adat Kraton Kasunanan Surakar-ta GKR Wandansari atau Gusti Mung hadir bersama sang suami Kanjeng Pangeran Edi Wirabhu-mi.

Gusti Mung juga berpendapat Dhaup Ageng menjadi bagian dalam pelestarian dan menjaga adat Jawa. ”Karena pusat kebu-dayaan kan ada dalam lingkung-an keraton,” ujarnya.

Selain dari Keraton Surakarta dan Mangkunegaran, juga hadir tamu kerajaan dari Nusantara. Di antaranya dari kerajaan Bali, Ku-tai, Gowa, Sumenep Madura, Sumbawa, dan Bone.

Ribuan masyarakat juga antu-sias menyaksikan acara ini. Meski banyak akses jalan ditutup, tak menyurutkan niat mereka. Warga yang tidak bisa masuk hanya bisa melihat rangkaian acara melalui layar lebar. Layar tersebut terpa-sang di sisi barat muka Puro Paku-alaman.

Salah seorang warga asli Paku-alaman Dwi Astuti misalnya, sejak pagi menunggu di pinggir jalan depan Puro Pakualaman. Dia sangat ingin melihat wajah Joko Widodo (Jokowi) secara langsung. ”Seneng tadi walaupun cuman sekilas,” katanya.

Meski tak bisa menyaksikan se-cara langsung, beberapa warga mengaku turut senang dengan pernikahan tersebut. ”Ini perni-kahan yang indah dan cukup merakyat,” ujar salah seorang warga sekitar Puro Pakualaman Yanti. (tif/cr9/din/ong)