MAGELANG – Banyak harapan muncul menyambut Tahun Baru Imlek 2570. Mengingat tahun ini bershio babi tanah yang secara filosofis merupakan sebuah perlambang bahwa ekonomi makin baik. Namun demikian, membaiknya ekonomi tak kemudian membuat kita boros alias masih harus tetap mengencangkan ikat pinggang.

“Secara filosofis, shio babi adalah menandakan ekonomi tambah baik, makin sejahtera. Harus tetap jangan boros-boros. Apa-apa harus efisien, secukupnya saja. Biar tambah jos, karena tahunnya tanah,” kata Ketua Pembina Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kota Magelang David Hermanjaya Selasa (5/2).

Pria yang juga Ketua DPD Walubi Jawa Tengah ini menuturkan, jika ekonomi baik maka kehidupan politik pasti baik. Masyarakat paling tidak makin sejahtera. Pihaknya berdoa supaya Pemilu 2019 bisa lancar dan berjalan baik.

“Masyarakat harus ikut pemilu. Sebab, ini untuk menentukan negara kita lima tahun ke depan. Misal kita nggak milih kan gelo. Mau memilih siapa juga terserah. Menggunakan hak pilihnya, minimal ikut peduli terhadap negara ini. Harus, jangan golput atau cuma tinggal lungo,” tuturnya.

Upacara tutup tahun 2569 dimulai Selasa malam, pukul 22.30 di depan Kelenteng Liong Hok Bio dipimpin pendeta. Doa sembahyang tutup tahun dilakukan dengan pembakaran dupa dan dilanjutkan penghormatan di dalam Kelenteng Liong Hok Bio. Pada pukul 00.05  dilakukan doa dan sembahyang buka tahun 2570. Sebelumnya, selama satu jam penuh dilakukan atraksi hiburan barongsai di depan halaman kelenteng ini.

Sementara itu, menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2570, Artos Mall sengaja menghadirkan Acrobatic Liong Dance. Agenda tahunan yang menampilkan barongsai dari Sasana Barongsai Singa Emas Klenteng Liong Hok Bio Magelang ini berhasil membuat pengunjung terkagum-kagum. Terutama saat atraksi Lay See atau gerakan singa memakan angpao berisi uang.  Saat Barongsai berhasil memakan angpao, tidak jarang penonton bertepuk tangan.

Selain melakukan atraksi di area Atrium Artos, barongsai juga mengelilingi area Artos Mall, mulai dari lower ground, ground floor, hingga upper ground. Banyak penonton yang ingin selfie dengan barongsai, padahal hal itu menyulitkan pemain barongsai untuk melakukan gerakannya. Petugas keamanan mal dibuat repot untuk menyibak kerumuman penonton. Barongsai butuh tempat untuk melakukan atraksinya.

Marketing Manager Artos Mall Saparina Tri Hapsari mengatakan, Acrobatic Liong Dance ini bertujuan menghibur masyarakat. Juga untuk memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat. Rangkaian kali ini masih akan berlangsung hingga Cap Go Meh.

“Masyarakat Magelang yang belum sempat menonton acrobatic liong dance ini tidak perlu kecewa, karena  acrobatic liong dance akan digelar kembali pada tanggal 19 Februari mendatang,” ungkapnya. (dem/laz/tif)