KULONPROGO – Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih kini memiliki Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Kementerian Pertanian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyerahkan bantuan UPPO tersebut, Selasa(19/2).
Kepala LIPI DIJ, Hardi Julendra mengungkapkan, pihaknya terus mengenalkan teknologi tepat guna. “Seperti di Karangsari ini dikenalkan teknologi tepat guna Pupuk Organik Hayati (POH),’’ kata Hardi.
Teknologi tersebut mengawetkan hijauan. Sehingga mampu bertahan hingga setahun. Saat terjadi paceklik hijauan, petani bisa menggunakan hijauan awetan untuk pakan ternak.
“POH merupakan buatan putra daerah Kulonprogo. Teknologi tersebut sudah sampai Aceh, Sabang, dan Kalimantan Utara. Bahkan sudah dimanfaatkan masyarakat Papua,” kata Hardi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Karangsari, Umar Maksum mengatakan, bantuan berjumlah Rp 250 juta. Dialokasikan untuk pengadaan 10 ekor sapi, membuat bangunan pengolahan pupuk atau rumah kompos dan kandang sapi.
“Selain itu, juga membeli mesin pencacah pupuk dan pakan serta kendaraan roda tiga,” kata Umar.
Kegiatan tersebut difasilitasi Pemkab Kulonprogo dan Komisi VII DPR RI. LIPI diizinkan melakukan diseminasi teknologi di Kulonprogo. (tom/iwa/mg3)