BANTUL – Zulfirman Syah dan anak laki-lakinya yang berusia sekitar 3 tahun jadi korban penembakan brutal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Berdasarkan Informasi di unggahan akun Facebook milik sang Istri Alta Marie, suami dan anaknya dapat terselamatkan. Hingga kini masih dalam perawatan medis.
Erizal AS, teman korban mengatakan, Zulfirman Syah tergabung dalam Sakato Art Community yang dibentuk di Jogjakarta. Zul, sapaannya, berasal dari kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Dia seorang seniman abstrak alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta.
”Kabar terakhir dari kakak Zul, Hendra Yaspita. Kabarnya sedang dirawat di rumah sakit. Kondisinya masih koma,” ungkap Erizal saat dihubungi, Jumat sore (15/3).
Erizal mengatakan, kedatangan Zul ke Selandia Baru itu bukan untuk berpameran. Melainkan tinggal di Kota Christchurch, Selandia Baru. Zul pindah di negara tersebut sekitar dua bulan lalu. Sebelumnya Zul tinggal di Jogjakarta.
Berdasarkan percakapan terakhir sebelum Zul berangkat ke Selandia Baru, kata Erizal, Zul sempat berpamitan kepadanya. Bahwa istri Zul, Alta (warga Kebangsaan Amerika) mendapat rekomendasi bekerja ke New Zealand. Nah, menurut Zul itu jadi peluang. ”Akhirnya Zul ikut pindah ke sana mendampingi anak dan istri,” katanya.
Bagi Erizal, Zul adalah teman dekat dan teman seangkatan di ISI Jogjakarta jurusan Seni Lukis angkatan 97. Dia dikenal sosok baik dan supel terhadap teman. Adanya peristiwa tersebut, dia berharap sahabatnya itu lekas sembuh.
Tak hanya Erizal, kabar tersebut juga membuat shock teman-teman Sakato lainnya. Faizal Ahzari, temen sepermainan, hanya mendoakan dan menunggu Informasi dari istri Zul. Sebab di Selandia Baru, Zul tinggal hanya bertiga dengan Alta dan anak laki-lakinya.
”Di sana pun tidak ada keluarga. Kami semua (Sakato Art Community) hanya bisa menunggu balasan kabar dari Alta. Di sana mungkin situasinya sedang crowded. Jadi info terakhir dari unggahan akun Facebook Alta,” ungkap Faizal saat di hubungi melalui telepon.
Sementara itu, di unggahan akun Facebook Alta Marie, dia mengatakan, keluarganya mengalami trauma atas kejadian tersebut. Dia juga meminta doa agar suami dan anaknya diberikan kesembuhan.
Seperti diketahui dua masjid menjadi sasaran penembakan. Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru diberondong peluru. Jumlah korban tewas saat ini mencapai 49 orang. (cr6)