MAGELANG – Upaya Pemerintah Kota (pemkot) Magelang untuk menata kawasan Jalan Pemuda dimulai dari sebuah janji. Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bercita-cita menjadikan Kota Magelang sebagai “Singapura-nya” Jawa Tengah.
Salah satu wujudnya adalah menjadikan Kawasan Pecinan atau Jalan Pemuda sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu menjadi outdoor mall. “Akan kami adakan Magelang Moncer Serius dengan menghadirkan ratusan kegiatan masyarakat dan diskon besar-besaran,” kata Sigit, Senin(18/3).
Sigit mengungkapkan hal itu dihadapan 32 mahasiswa Magister Pembangunan Wilayah dan Kota (MPWK) Program Studi (Prodi) Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang.
Sigit mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa dan dosen pembimbing MPWK. Karena dia juga alumnus prodi yang sama 20 tahun lalu. Kehormatan luar biasa bagi Kota Magelang karena dipilih, dilihat dan dikaji mahasiswa.”Yang jelas semua mahasiswa pasti menjalani, tidak usah menunda pekerjaan,” tuturnya.
Ia memaparkan selama periode kepemimpinannya telah banyak kebijakan yang telah dilakukan terkait pengelolaan wilayah dan tata kota. Antara lain pembangunan area khusus (zoning) berjualan para pedagang kaki lima (PKL), pembangunan Pendopo Pengabdian, pembangunan kembali pasar rakyat Rejowinangun yang terbakar 2008 silam, hingga branding Magelang Kota Sejuta Bunga.”Awal menjabat saya ditinggali pasar Rejowinganun yang terbakar. Banyak yang sedih. Jatuh miskin, sampai sakit jiwa. “Tapi sekarang sudah berdiri kembali lebih bagus, dengan kemampuan APBD Kota Magelang,” ujarnya.
Kedatangan para mahasiswa itu untuk mengawali kegiatan survei studi tentang pengelolaan wilayah dan tata kota di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Mereka didampingi sejumlah dosen pembimbing dan Ketua Prodi Pembangunan Wilayah dan Kota Undip Dr Iwan Rudiarto.”Kami berharap dari Bappeda Kota Magelang dan Kabupaten Magelang bisa membantu akses mahasiswa dalam mengumpulkan data, selama seminggu ke depan,” jelas Iwan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkot Magelang Joko Soeparno, menambahkan para mahasiswa akan melakukan pengamatan dan menyusun laporan serta rekomendasi. Banyak topik tentang pengelolaan wilayah dan tata kota yang menjadi fokus pembahasan mahasiswa, seperti persoalan kerja sama kelembagaan ataupun pembiayaan di wilayah perbatasan Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, tentang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), tata kelola lahan pertanian, dan lainnya.(dem/din/mg2)