JOGJA – Penyembuhan kanker membutuhkan waktu relatif lama. Pasien harus meluangkan waktu demi kesembuhan secara total. Di satu sisi masa-masa pengobatan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Salah satunya untuk biaya rawat jalan selama menjalani kemoterapi kanker.

Inilah yang menggungah PT Berlico Farma dan Tolak Angin Sido Muncul menyumbangkan Rp 400 juta kepada rumah singgah Sasana Marsudi Husada (SMH) Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jogjakarta.

Pemanfaatannya untuk perluasan rumah singgah. “Masa penyembuhan kanker membutuhkan waktu yang lama dan jarak dari rumah pasien ke rumah sakit pun cukup jauh. Sehingga membutuhkan rumah singgah untuk meminimalisasi pengeluaran,” jelas Direktur PT Berlico Mulia Farma yang juga menjabat sebagai Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Selasa (26/3).

Sumbangan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk membangun kamar bagi pasien kanker. Khususnya bagi pasien yang tengah menjalani pengobatan di RS dr Sardjito. Irwan berharap adanya bantuan dapat meringankan beban bagi pasien maupun keluarga pasien.

Menurutnya keberadaan rumah singgah sangat penting. Terutama untuk menekan biaya pengobatan maupun living cost. Sehingga pasien maupun keluarga pasien dapat fokus pada biaya proses pengobatan. “Ini adalah momentum bagi semua orang untuk berbuat baik atas dasar kemanusiaan. Kalau rawat inap di rumah sakit tentu ada biaya ekstra. Kalau di rumah singgah, minimal beban pikirannya bisa lebih lega,” ajaknya.

Pembangunan rumah singgah SMH YKI Jogjakarta membutuhkan dana hingga Rp 5 miliar. Rencana gedung baru ini memiliki fasilitas 30 kamar. Sementara jumlah kamar di gedung lama mencapai 13 kamar. Terdiri dari tujuh kamar pasien dewasa, empat kamar pasien anak dan dua ruang isolasi.

Ketua Panitia Pengembangan SMH YKI Jogjakarta Dyah Suminar mengungkapkan biaya tinggal tidak termasuk dalam coverage BPJS. Tentu ini menjadi beban biaya bagi beberapa pasien. Adanya rumah singgah mampu menekan biaya pengobatan. “Pengobatan kanker itu periodik dan cukup lama.

Padahal tidak sedikit pasien justru berasal dari luar Jogjakarta. Rata-rata memang pasien dari RS Sardjito karena sekarang sudah menyandang International Cancer Center,” jelas istri Herry Zudianto ini.

Sumbangan secara simbolis diserahkan kepada Wakil Ketua III YKI Jogjakarta Sofia Mubarika dan Ketua Panitia Pengembangan SMH YKI Jogjakarta Dyah Suminar. Sesuai rencana, gedung baru akan dibangun awal April. Sementara peletakan batu pertama direncanakan Mei mendatang. (dwi/din/mg3)