GUNUNGKIDUL – Pesta demokrasi 2019 tinggal menghitung hari. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) DIJ mengajak masyarakat untuk bersinergi menyukseskan pemilu. Khususnya dalam menjaga ketertiban.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua PW NU DIJ Fahmi Akbar Idris dalam Istighotsah dan Peringatan Harlah NU Ke-96 di Pondok Pesantren Terpadu Al Mumtaz, Kerjan, Beji, Patuk, Minggu (7/4).

”Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak golput,” seru Fahmi.

Menurutnya, pesta demokrasi hendaknya dilalui dengan suka cita. Dari itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk memerangi hoaks maupun ujaran kebencian.

”Jangan sampai ujaran kebencian itu memengaruhi wacana di publik,” ujarnya.

Muaranya, kata Fahmi, agar tidak terjadi bentrokan antarpendukung. Di mana hal itu dapat menyebabkan perpecahan. Toh, bangsa Indonesia yang merugi.

Ketika disinggung mengenai situasi di DIJ, Fahmi mengklaim kondusif.

”Kalau kita melewati pemilu dengan sukses, maka kita semakin berani mengklaim negara Islam paling demokratis di dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengaku terus melakukan pengamanan dalam mendukung terwujudnya pemilu damai. Setidaknya ada 700 personel yang dipersiapkan.

”Pemilu 2019 harus aman, sejuk dan damai,” pesannya. (gun/zam/er)