SLEMAN – Ulah Walijo bukan saja menghebohkan para tetangga di Dusun Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman. Anggota Basarnas DIJ pun ikut dibuat repot kakek 65 tahun itu. Gara-garanya Walijo “kancilen” alias tak bisa turun setelah memanjat pohon melinjo setinggi 15 meter. “Saya kelelahan,” dalihnya, Senin (8/4).

Tak kurang dua jam Walijo harus bergelantungan di pohon berdiameter 50 cm itu. Dia memanjat pohon sekitar pukul 09.00. Niatnya memanen melinjo. Belum ada satu jam Walijo merasa tenaganya terkuras. Bahkan tangannya tak mampu digerakkan. Dia pun memilih berdiam diri di atas pohon. Sambil berteriak minta bantuan tetangga.

Mengetahui kondisi Walijo, para tetangga berinisiatif menghubungi Basarnas DIJ. Tim rescue Basarnas DIJ segera meluncur ke lokasi kejadian. Pukul 10.08 tim mulai melakukan tindakan evakuasi. Menggunakan peralatan vertical rescue. Tak lebih satu jam Walijo berhasil dievakuasi.

Operasi penyelamatan Walijo cukup dramatis. Banyak pihak terlibat. Tim Basarnas dibantu aparat Polsek Gamping, SAR MTA, TRC Gamping, Karbolo, Potensi SAR, dan warga setempat. “Selesai pukul 11.00. Korban selamat, hanya kondisinya lemas,” ungkap Kepala Jaga Harian (Kajahar) Basarnas DIJ Arif Rahman.

Melihat kondisi Walijo yang tak berdaya, dia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sehat Balecatur.

Arif menjelaskan, situasi yang dialami Walijo termasuk kategori yang membahayakan manusia. Apalagi, Walijo memanjat pohon seorang diri tanpa bantuan alat yang memadai. Karena itu proses evakuasi harus dilakukan oleh tim profesional dan didukung peralatan yang memadai.

Arif menduga, Walijo mengalami kelelahan fisik karena faktor usia. Sehingga tangannya susah digerakkan. “Stamina korban (Walijo) tentu tidak seprima saat masih muda,” katanya. (har/yog/rg)