GUNUNGKIDUL – Suhu politik kian memanas menjelang pemungutan suara Rabu (19/4) depan. Henghindari tuduhan tidak netral, Polres Gunungkidul fokus pada pengamanan Pemilu 2019.
“Anggota tidak boleh ikut-ikutan merekap data perolehan suara pemilu. Nanti salah lagi,” kata Kapolres Gunungkidul, AKP Ahmad Fuady, Jumat(12/4).
Dia menjelaskan, Polri bertugas pengamanan dan pengawalan kotak suara. Petugas yang diterjunkan disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni 2.720 lokasi di 144 desa.
“Saat ini petugas sedang disiagakan untuk pengamanan pengiriman logistik Pemilu,” kata Fuady.
Personel yang diterjunkan dari Polres Gunungkidul sebanyak lebih dari 700 orang. Mendapatkan back-up dari Polda DIJ.
“Kondisi saat ini alhamdulillah kondusif. Kami masih mem-back-up KPU dalam distribusi logistik Rabu-Sabtu (10-13/4). Kami menggeser logistik ke masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK),” terangnya.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, kemarin merupakan hari kedua pendistribusian logistik Pemilu 2019. Setelah 2.680 kotak suara dan 2.144 bilik suara selesai didistribusikan ke dapil 5, dilanjutkan distribusi logistik ke dapil 4, yaitu Rongkop, Girisubo, dan Tepus.
“Belum ada kendala, hanya saja karena gudang cuma dua, jadi proses loading harus antre,” kata Ahmadi. Pendistribusian logistik ditargetkan selesai dalam lima hari, sampai Senin (15/4). (gun/iwa/by/mg2)