SLEMAN – Elit Pro Academy PSS Sleman sedang intensif melakukan seleksi untuk membentuk skuad junior PSS. Jika Sabtu (6/4) lalu untuk U-16, Sabtu (13/4) giliran U-18. Pekan depan akan diadakan lagi untuk U-20.

Direktur Elite Pro Academy PSS Sleman Guntur Cahyo Utomo menjelaskan, seleksi ini menjadi investasi jangka panjang. Dua tiga tahun lagi sudah bisa dipanen.”Jadi PSS sudah tidak bingung lagi cari pemain,” jelasnya di sela-sela proses seleksi di Stadion Tridadi, Sleman, Sabtu (13/4).

Ada 192 peserta yang mengikuti seleksi tersebut. Mereka diundang oleh Elite Pro Academy untuk mengikuti seleksi berdasarkan rekomendasi dari maisng-masing sekolah sepak bola (SSB). Nantinya, hanya 23 pemain yang akan bergabung dalam satu tim di setiap kelompok umur.

Guntur mengakui karena keterbatasan waktu dan biaya menuntut mereka menyelenggarakan seleksi secara tertutup. Dalam waktu dekat, tim harus segera terbentuk untuk didaftarkan sebagai kontestan liga. Setelah tersaring pun mereka harus menjalani berbagai program latihan.

Ia pun menyadari begitu banyak orang mempertaruhkan diri di sepak bola. Di Jogja sendiri, setidaknya ada 26 SSB. Namun, peluang untuk menjadi atlet profesional begitu terbatas. “Memang seperti itulah sepak bola,” tegasnya.

Jumlah ini masih belum seberapa jika dibandingkan seleksi timnas U-19 yang juga pernah ia tangani. “Sepak bola bagaimanapun tetap 11 lawan 11,” jelasnya.
Sekalipun terdiri dari berbagai latar belakang SSB, Guntur mengaku tidak begitu kesulitan membuat mereka kompak. “Sekarang para pelatih di SSB juga sudah mulai mengantongi lisensi. Materi kurikulum Filanesia juga sudah akrab.

Jadi relatif lebih mudah untuk mengompakkan mereka,” jelasnya.
Sedangkan mengenai target, diharapkan dapat menorehkan prestasi yang membanggakan. “Tapi bukan itu tujuan utamanya. Jangka panjang, diharapkan mereka dapat menjadi bintang di klub profesional yang berlaga di liga yang bergengsi,” jelasnya. (cr10/din/mg2)