JOGJA – Belum juga berkompetisi, gonjang-ganjing sudah melanda PSIM Jogja. Tim yang digadang-gadang naik kasta musim ini mulai ditinggal beberapa personelnya. Sebelumnya, nakhoda tim Erwan Hendarwanto mundur karena menilai visi PSIM saat ini berbeda dengan yang sebelumnya disepakati.

Teranyar, Supriyadi ‘Eeng’ dan Risman Maidullah menarik diri dari pemusatan latihan di Hambalang, Bogor. Dua pemain yang sebenarnya direkomendasikan sebagai kerangka tim tersebut juga merasakan hal yang sama dengan Erwan. Perbedaan visi dan janji yang tidak ditepati membuat keduanya tak lagi nyaman bersama skuad Naga Jawa.

Eeng membantah, keputusanya mundur dari tim karena nominal kontrak. Sebab, dia mengaku belum disodori kontrak apalagi mengetahui nilainya.

“Awalnya bilang sembilan pemain plus coach Erwan bakal langsung dikontrak, ternyata enggak. Kami pemain musim lalu justru diminta menunggu dan justru kami yang diminta seleksi,” ujarnya kepada wartawan.

Janji manajemen yang akan langsung mengontrak sembilan pemain lama, seperti saat jumpa pers beberapa waktu lalu, tak terbukti. Menurut Eeng, pemain musim lalu justru diminta untuk menjalani trial seminggu. Jika pelatih kepala Vladimir Vujovic memberi lampu hijau, kontrak akan disodorkan. “Saya pikir ini tidak lagi sesuai kesepakatan di awal,” bebernya.

Pemain sayap asal Malang itu kembali menegaskan, pilihanya mundur bukan karena nilai kontrak. Namun karena kondisi tim yang menurutnya sudah tidak lagi kondusif. Situasi itulah yang mendorongnya mengambil pilihan sulit, tidak lagi di PSIM.

“Kami tidak semata mencari uang di PSIM. Kalau bicara materi, bisa saja saya menerima tawaran tim lain. Buktinya saya masih memprioritaskan PSIM,” tuturnya.

Sementara Risman Maidullah menilai, proses seleksi pemain tidak dilakukan proporsional. Sebagai pemain dia tentu ingin mendapatkan menit bermain. Namun tim PSIM saat ini sudah memiliki kerangka tim, eks Bogor FC yang sebelumnya sudah berlatih tiga bulan bersama Vlado.

“Di posisi saya sekarang saja sudah ada enam orang. Jangankan skuad inti, pemain lapis saja mereka sudah ada. Bukan berarti saya takut bersaing, tapi kalau mau mencari kerangka tim seharusnya dari awal. Saya juga tidak mau digaji hanya untuk duduk di tribun,” jelasnya.

Dari sembilan pemain musim lalu, enam pemain sudah teken kontrak yaitu Ivan Febrianto, Edo Pratama, Pratama Gilang, Hendri Satriadi, Fandy Edy dan Raymond Tauntu. Satu pemain lainnya yaitu Yoga Pratama belum disodori kontrak lantaran masih menyelesaikan studinya di Jogja. (riz)