JOGJA – Pembentukan karakter pada anak menjadi satu langkah penting. Berangkat dari situ, sekaligus merayakan tiga hari penting, Hari Kartini, Hari Bumi, dan Hari Pendidikan Nasional diadakan festival untuk anak.

Event yang diadakan oleh Sarihusada, Danone, Taman Pintar, One Earth Integral Education Foundation (OEIEF) dan Yayasan Anand Ashram bertajuk ”Festival Mewarnai untuk Pembentukan Karakter Melalui Edukasi Gizi Seimbang”. Festival ini bertempat di Gedung Oval/Kotak Taman Pintar pukul 9.00-11.00 WIB, Minggu (28/4).

Ketua Yayasan One Earth Integral Education Foundation Dr Suriastini mengungkapkan, acara ini rutin dilakukan sebagai bagian dari Edukasi Nutrisi Sarihusada-One Earth yang dilakukan  di PAUD Barat sejak 23 Oktober 2011. Tema yang diangkat menyesuaikan dengan topik yang diusung program dalam periode tersebut.  Tahun ini, dalam rangka Hari Kartini, Hari Bumi dan Hari Pendidikan  mengambil tema “Festival  Mewarnai untuk Pembentukan Karakter Melalui Edukasi Gizi Seimbang”.

”Tujuan festival untuk menggalang perhatian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak dalam membangun kepedulian akan lingkungan sekitar. Juga edukasi pada perempuan dan anak tentang gizi seimbang (terutama isi piringku dan pola hidup aktif) serta pendidikan yang membangun budi pekerti luhur yang berwawasan Satu Bumi,” ujarnya.

Festival mewarnai dihadiri oleh lebih 170 orang anak TK dan orang tuanya. Pembuka acara festival mewarnai adalah gerak dan lagu yang dibawakan dengan cekatan oleh anak-anak TK sebagai symbol pola hidup aktif.  Permainan circle of values (lingkaran nilai), mengawali acara festival untuk memicu pembentukan karakter anak lewat value disiplin, dedikasi dan tanggungjawab.

Festival mewarnai merupakan kerja sama orang tua dan anak mewarnai gambar dan value yang  telah disediakan. Setiap orang tua dan anak mendapatkan secara acak satu gambar dan value yang  diwarnai selama 30 menit.

Lebih lanjut Dr. Suriastini mengungkapkan, signifikansi dari festival ini dengan ketiga hari penting tersebut adalah Hari Bumi mendorong tindakan individu mengadopsi diet berbasis tumbuhan. Konsep gizi seimbang dalam “Isi Piringku” menyaratkan setengah piring harus merupakan sayur dan buah.

”Kedua, memperingati Hari Kartini, dengan para ibu dan perempuan menguasai informasi materi tentang gizi seimbang termasuk isi piringku, serta holistic akan menjadikan perempuan menjadi pembawa terang tidak hanya bagi keluarga tapi juga masyarakat dan dunia,” jelasnya.

Terakhir mengingat pendidikan merupakan eskalator kemajuan bangsa. ”Sumberdaya manusia Indonesia yang berperikemanusiaan, tangguh, cerdas, berbudi pekerti luhur yang berwawasan Satu Bumi menjadit umpuan masa depan bangsa-bangsa dan dunia. Kita dapat mengambil bagian dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan menguatkan pendidikan lewat edukasi gizi seimbang berbasis nilai untuk pembentukan karakter anak,” ungkapnya. (**/ila/zl)