BANTUL – Pemerintah Desa (pemdes) Timbulharjo menggulirkan program gerakan satu dusun satu posbindu (pos pembinaan terpadu). Yang menarik, pemdes melibatkan kalangan pemuda dalam program bidang kesehatan ini. Lurah Desa Timbulharjo Kandar mengatakan, keterlibatan kalangan pemuda bertujuan untuk mendorong produktivitas mereka. Namun, pemdes tidak sekadar menggandeng kalangan pemuda. Pemdes juga membekali mereka dengan pembinaan kesehatan.

”Kami melibatkan beberapa lembaga kesehatan dan enam perguruan tinggi untuk memberikan pembinaan kesehatan,” jelas Kandar di sela launching posbindu di Balai Desa Timbulharjo, Rabu (1/5).

Kandar mengaku sengaja ingin melibatkan kalangan pemuda. Pertimbangannya, sasaran posbindu adalah kalangan pemuda. Itu untuk menekan penularan penyakit tidak menular (PTM) di kalangan pemuda.

”Deteksi dini PTM yang sekarang merebak di kalangan anak-anak muda bisa di ketahui,” ucapnya.

Kendati begitu, lanjut Kandar, tidak semua anggota posbindu adalah kalangan pemuda. Pemdes juga menggandeng kalangan usia produktif. Yang pasti, usia anggota posbindu mulai 15 hingga 59 tahun.

Menurutnya, ada 16 posbindu se-Timbulharjo. Posbindu ini bersinergi dengan layanan kesehatan lainnya. Seperti posyandu.

”Agar masyarakat Timbulharjo sehat dan cerdas bisa tercapai,” ungkapnya.

Bupati Bantul Suharsono hadir dalam launching. Menurutnya, program yang digulirkan pemdes selaras dengan visi pemkab.

”Pelayanan dasar di bidang kesehatan merupakan prioritas, sehingga kesehatan harus mendapat perhatian serius,” tegasnya. (cr5/zam/er)