JOGJA – Ramadan Janganlah Cepat Berlalu. Tema itu menjadi tajuk utama dalam kajian Zuhur di Masjid Al-Ikhlas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jogja, kemarin (16/5). Kajian ini menghadirkan Ustad Sutarjo.
Dalam ceramahnya Ustad Sutarjo mengajak para jamaah untuk selalu bersuka ria di bulan Ramadan ini. Sutarjo berharap keadaan tersebut tidak mengurangi semangat para jamaah untuk terus berbuat baik. “Puasa sudah masuk hari ke 11, kalian semua pasti sudah mendem kultum,” ucapnya.
Sutarjo kemudian membagikan tips agar jamaah bisa selalu bersuka ria selama Ramadan. Menurutnya, kita perlu mengingat terlebih dahulu tiga golongan manusia sesuai yang tercantum dalam surat Al-Fatir. “Ada tiga macam golongan manusia dalam menyikapi Alquran”, ucap Sutarjo.
Pertama adalah orang yang membenci Alquran. Mereka bukan membenci Alquran tapi membeci isi kitabnya. Karena di dalam Alquran ini semua diatur. “Dari pimpinan negara hingga cara buang air kecil pun juga diatur,” jelasnya.
Kedua adalah orang yang berada di tengah-tengah. Orang-orang ini ya kita-kita ini. Punya Alquran tapi hanya kadang-kadang dibaca. Ada yang dipahami artinya ada yang tidak. “Ada yang diterapkan ada pula yang tidak,” tambahnya.
Sedangkan yang terakhir adalah golongan yang sangat hebat. Mereka membaca Alquran, memahami artinya dan berjanji akan terus berbuat kebaikan. Kita tidak termasuk dalam golongan ini. “Hanya satu orang yang termasuk itu. Yaitu Nabi Muhammad SAW,” paparnya.
Nah, untuk tidak menjadi golongan yang dibenci Allah, Sutarjo menganjurkan kepada jamaah memanfaatkan momen Ramadan untuk terus berbuat kebaikan sembari memperbaiki diri. Mumpung surga dibuka, neraka ditutup dan setan dibelenggu.”Kesempatan berbuat baik selalu ada,” imbuhnya.
Selain itu, kita juga menghindari berbicara saru. Marah-marah. Bohong dan ngrasani, sampai di luar Ramadan sekalipun. Insya Allah kita akan merasa selalu berada di bulan Ramadan,” jelas Sutarjo. (cr16/din/by)