JOGJA – Jumlah penumpang yang mendarat di Yogyakarta International Airport (YIA) hingga H-4 Lebaran mencapai 2.595 orang. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara International Adisutjipto Agus Pandu Purnomo menjelaskan, terjadi lonjakan penumpang baik yang tiba di YIA maupun yang berangkat dari YIA pada H-4 Lebaran. Di mana pada H-5 terdapat 526 penumpang dan melonjak dua kali lipat di H-4 sejumlah 1.098 orang.
“Kalau YIA terus bertambah penumpangnya,” kata Agus Pandu saat dihubungi kemarin (2/6). Peningkatan itu karena beberapa maskapai sudah mulai beroperasi di YIA. Dia menyebut ada Garuda, Citilink dan Batik Air yang sudah mendarat di YIA. “Kemarin ada Garuda, hari ini Garuda juga ada, lalu Citilink, dan Batik Air,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, di YIA dari H-7 hingga H-4 terdapat total 26 pesawat. Baik kedatangan atau keberangkatan. “Total ada 4 rute dan rata-rata ada 600 penumpang per hari di YIA,” kata Pandu.
Selain itu, menambah kenyamanan pada momen Lebaran ini pihanya juga telah menyiapkan fasilitas layanan bagi penumpang di terminal bandara YIA. Termasuk terhadap aksesibilitas transportasi pendukungnya. Baik PT Kereta Api Indonesia, Damri, SatelQu maupun taksi. “Semua terintegrasi dengan baik untuk memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa,” tambahnya.
Sementara di Bandara Internasional Adisutjipto pada H-4 juga ada peningkatan. Untuk total penumpang yang tiba dan berangkat sebanyak 23.737 penumpang. “Kenaikan di Adisutjipto itu ada, tapi tidak terlalu signifikan,” bebernya.
Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan H-4 tahun 2018 terjadi penurunan sebesar 8,28 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada 30 Mei atau H-6 yang mencapai 18,96 persen.
“Namun jika dibanding low season sejak Januari ada peningkatan 80 persen. Tapi kembali lagi, kalau konteksnya Lebaran dan dibanding tahun lalu pada hari yang sama, maka ada penurunan sebesar 8,28 persen,” tegasnya.
Sementara itu, di Terminal Giwangan Jogja pada H-3 Lebaran hingga pukul 14.30 terdapat 822 armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang datang. Sedangkan armada bus AKAP yang berangkat mencapai 657 armada.
“Kalau di H-3 ini memang terjadi penurunan jumlah keberangkatan dan kedatangan,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunata.
Lebih lanjut Bekti menjelaskan, untuk kedatangan penumpang pada H-3 di Terminal Giwangan mencapai 12.349 orang. Rata-rata mereka yang datang dari arah Jawa Barat dan Jakarta.
“Kalau kedatangan terbanyak pada H-5 kemarin, ada 18.073 penumpang. Untuk tahun ini memang ada peningkatan jumlah pemudik dengan bus,” katanya.
Pemudik yang berangkat dari Terminal Giwangan pada H-3 ini mencapai 8.394 penumpang. Puncak arus mudik di terminal ini sendiri sudah terjadi pada H-5 di mana ada 11.849 penumpang yang berangkat dari Giwangan.
Bekti juga mengatakan untuk arus balik akan mulai terlihat pada H+2 Lebaran. Nantinya, puncak arus balik dari Terminal Giwangan diprediksi terjadi pada H+5 Lebaran. “Saat ini untuk tiket di agen-agen hingga tanggal 10 Mei sudah habis terjual,” ungkapnya. (har/laz)