yang digelar di Jogjakarta. Turnamen ini berlangsung di Hotel Inna Garuda mulai kamis (13/6) hingga 21 Juni mendatang.
Pecatur mancanegara yang turut bersaing di nomor putra adalah GM Kokarev dari Rusia, dengan elo rating 2609, GM Ivan Sokolov (Belanda, 2.595), GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan, 2.471), GM Rhagunandan Kaumandur Srihari (India, 2.442), IM Arghyadip Das (India, 2.439) dan IM Ravi Teja (India, 2.405).
Untuk kategori putri, bercokol nama-nama kondang seperti WGM Keti Tsatsalashvili (Georgia, 2.356), WGM Gong Qianyun (Singapura, 2.381), IM Sophie Millet (Prancis, 2.415), IM Alina L’ami (Romania, 2.293), WIM Luong Phong Hanh (Vietnam, 2.271), WIM Rucha Pujarti (India, 2.234).
Dari Indonesia, untuk kelompok putra, diwakili pecatur GM Susanto Megaranto (2.548), IM Novendra Priasmoro (2.457), IM Yoseph Theolifus Taher (2.446), IM Sean Windshand (2.422), FM Azarya Jodi Setyaki (2.421), WGM Median Warda Aulia (2.375).
Sedangkan WIM Chelsie Monica S dengan elo rating 2.212, WIM Dewi AA Citra (2.205), WFM Umi Fisabililah (2.201), WFM Monica Putri (2.151), WFM Tammi Nasuha N (2.125) dan WFM Zahra Chumaira (2.112), menjadi andalan tuan rumah di sektor putri.
Corporate Affairs Director JAPFA Rachmat Indrajaya mengatakan dibutuhkan grand master muda dan potensial, untuk mengukir nama Indoensia di kancah internasional. Ajang ini diharapakan mampu menciptakan mengasah para pecatur Indonesia sebelum mengikuti kejuaraan dunia. “Agenda kompetisi semacam ini sangat strategis. Inilah berhasil diterapkan Tiongkok, sehingga mampu menggeser posisi, sekaligus dominasi Amerika Serikat dan Rusia, sebagai kekuatan utama catur dunia,” Rachmat.
Ketua Umum PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Utut Adianto menuturkan, turnamen level internasional diharapkan menjadi sarana peningkatan kemampuan atlet-atlet Indonesia. Sebab, dengan menghadirkan GM dengan elo rating tinggi, pecatur tanah air bisa belajar banyak di setiap pertandingannya.
Dijelaskan melalui pertandingan sembilan babak, tim Indonesia diharapkan bisa mengeluarkan potensi terbaik, untuk berjumpa dengan lawan mumpuni, dari Asia dan Eropa, dengan elo rating tinggi, seperti GM Kokarev, atau GM Ivan Sokolov. “Kami memang masih harus mengejar elo rating, untuk bisa bersaing di kancah internasional,” jelas mantan pecatur andalan Indonesia ini. (bhn/din/fj)