PURWOREJO – Garis pantai yang ada di sepanjang pesisir Purworejo cukup panjang. Tercatat ada sekitar 21 kilometer. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri saat terjadi laka laut. Salah satunya memforsir tenaga anggota tim penyelamat.

Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo harus memberikan beberapa fasilitas pengamanan di pantai. Kalaupun tidak semua mampu di semua pantai, bisa menyiapkan alat khusus untuk mendukung berbagai upaya pengamanan.”Pengunjung pantai sangat tinggi. Diperlukan pengamanan khusus,’’ kata kapolres usai apel penutupan Operasi Ketupat Candi di Mapolres Purworejo , kamis (13/4).

Selama libur Lebaran lalu, Polres Purworejo menurunkan satu peleton untuk melakukan patroli di sepanjang pantai. Ada beberapa pantai yang mendapatkan perhatian khusus karena tingginya animo masyarakat berwisata. Yakni,  Pantai Jatimalang, Pantai Jetis, dan Pantai Ketawang.  “Kapolda Jawa Tengah sudah memerintahkan bagi wilayah yang memiliki pantai, agar pengamanan ditingkatkan,’’ ujarnya.

Melihat kesiapsiagaan relawan dan tim dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), kapolres memberikan apresiasi. Hanya saja diperlukan penguatan alat untuk melakukan patroli. Seperti diperlukan adanya alat kendaraan di pantai. Seperti ATV untuk mendukung partroli tersebut. “Pemkab perlu memikiran pengadaan ATV,’’ tegasnya.

Asissten I Setda Purworejo, Gentong Sumharjono mengungkapkan jika penanganan laka laut di Purworejo sudah cukup baik. Jika kendaraan ATV diperlukan, pemkab akan memasukkan anggarannya ke APBD 2020. Sehingga di tahun 2020, alat tersebut bisa dipergunakan. “Nantinya alat ini bisa ditempatkan di BPBD dan bisa digunakan secara bersama saat diperlukan,” jelasnya. (udi/din/by)