SLEMAN – Volume sampah setelah Lebaran mengalami kenaikan. Termasuk volume sampah liar yang ada di Sleman. Sampah liar masih didominasi sampah rumah tangga. Selain itu, juga sampah petasan yang berserakan di pinggir jalan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman mencatat, selama libur Lebaran 2019, volume sampah liar di Sleman meningkat lima kali lipat. Sebab, pelayanan persampahan di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Persampahan libur. Sehingga sampah tidak terangkut.
Berdasarkan data, pada hari biasa, volume sampah liar di Sleman berkisar delapan hingga sepuluh meter kubik per hari. Namun, saat libur Lebaran, volume sampah liar di Sleman 40 meter kubik.
“Kami libur pelayanan dua hari. Pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6). Pada Jumat (7/6) sudah masuk. Tidak ada peningkatan sampah di Depo. Tapi masyarakat menaruh sampah di depan depo yang menjadi sampah liar,” kata Kepala UPTD Pelayanan Persampahan, DLH Sleman, Sri Restuti Nurhidayah kemarin (14/6).
Saat sudah mulai ada pelayanan persampahan pada Jumat (7/6), sampah-sampah liar tersebut sudah diangkut. ‘’Sudah kami evakuasi,” lanjut Restuti.
Selain itu, kata Restuti, pada libur Lebaran, volume sampah di tempat wisata juga mengalami peningkatan. Hal itu merupakan dampak meningkatnya jumlah wisatawan.
“Biasanya volume sampah sekitar empat meter kubik per hari. Itu di Kaliurang. Namun, waktu libur Lebaran meningkat 20 persen,” ucap dia.
Dikatakan, peningkaan volume sampah paling banyak pada H-1 dan H-2 Lebaran. Sebab para pelanggan memilih membuang sampah sebelum operasional persampahan libur.
“Karena sebelumnya kami sudah memberi pengumuman lewat edaran akan libur dua hari. Sehingga sebelum Lebaran rumah-rumah pada dibersihkan dan diangkut gerobak ke depo,” ucap Restuti.
Seperti yang terjadi di Depo Sampah Nogotirto, Gamping. Pada H-3 Lebaran, volume sampah 12,27 meter kubik. Namun pada H-2 Lebaran, volume menjadi 21,98 meter kubik. Pada H-1 Lebaran, volume sampah 20,28 meter kubik. Setelah Lebaran menjadi 71,75 meter kubik dari H+2 hingga H+6.
Salah seorang pengelola Depo Sampah Nogotirto, Harto mengatakan, Depo Sampah Nogotirto menampung sampah dari Nogotirto, Banyuraden, Kwarasan, Jangkang, dan Mlangi. “Memang sebelum lebaran sampah meningkat. Banyak keluarga sudah mulai bersih-bersih rumah. Otomatis banyak barang dibuang. Didominasi sampah plastik,” kata Harto. (har/iwa/by)