JOGJA – Mulai pagi ini (18/6), pukul 06.00 hingga 21.00, sebagian jalan Malioboro akan diuji coba dilarang dilewati kendaraan bermotor tiap selasa wage. Persiapan tak hanya pada akses menuju Malioboro, jalan-jalan terdampak lainnya juga sudah disiapkan rekayasa lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengaku sudah menyiapkan beberapa rambu telah dipasang di kawasan utama Malioboro. Berupa rambu alur lalulintas hingga petunjuk kantong parkir. Jajarannya juga tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Terutama sebagai bahan evaluasi uji coba Selasa Wage. Diantaranya mengoperasikan pantauan udara drone hingga closed circuit television (CCTV) dan air traffic controller system (ATCS).
Ditanya titik rawan kepadatan, Agus belum bisa memastikan. Terlebih penerapan semi pedestrian tidak mengubah alur jalur yang sudah ada. Mulai dari Jalan Bhayangkara tetap satu arah ke utara hingga normalnya ruas dua arah Jalan Suryotomo, Jalan Mataram hingga Gardu Aniem.
“Belum bisa terprediksi karena existing (jalur yang sudah ada) tidak berubah. Cuma ruas jalan Suryatmajan yang sejalan Kepatihan satu arah ke barat hingga Pajeksan. Untuk parkir kendaraan disana nanti moncongnya diarahkan ke barat tidak lagi ke timur,” katanya Senin.
Selain Jalan Suryatmajan perubahan alur lalu lintas juga terjadi di Jalan Dagen dan Jalan Sosrowijayan. Ruas Jalan Dagen berlaku satu arah timur ke barat. Sementara ruas jalan Sosrowijayan berlaku barat ke timur. Kendaraan pribadi diperbolehkan melintas Malioboro antara penggal jalan Sosrowijayan dan jalan Dagen.
“Ruas jalan sirip itu juga jadi perlintasan logistik toko di Malioboro. Kalau yang boleh melintas Malioboro andong dan becak kayuh untuk tradisional. Sementara kendaraan bermotor, Trans Jogja, Damkar, Ambulance, kendaraan patroli polisi, kendaraan kebersihan Malioboro dan dinas tertentu,” jelas mantan Camat Gondomanan itu.
Selain itu rekayasa lalu lintas, selama masa uji coba, juga diberlakukan hingga sepanjang Jalan Mataram yang diubah searah ke selatan. Juga di Jalan Jenderal Sudirman, dari simpang C. Simanjuntak hingga Gramedia, diubah searah ke timur.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti juga mengaku sudah siap personel maupun rambu-rambu di kawasan Malioboro. Termasuk akses bagi pegawai dan pengunjung ke Malioboro. Untuk kepentingan logistik yang berada di kawasan Malioboro dapat mengoptimalkan ruas Jalan Sosrowijayan, Dagen, Suryatmajan, dan Pajeksan.
“Selain itu untuk jalan menuju hotel dan kantor pemerintahan yang ada di malioboro seperti DPRD, UPT Malioboro bisa diakses dari Jalan Perwakilan,” tuturnya seusai syawalan bersama Gubernur DIJ di Balai Kota.
HS menambahkan, yang paling penting dalam uji coba ini adalah melihat kapasitas maupun akses terhadap kantong-kantong parkir yang ada saat ini. “Seperti misalnya di Malioboro Mall parkir bawah tanah. Jadi dari perwakilan bisa belok lewat pjntu masuk, tetapi hanya ke tempat parkir ya bukan lewat,” paparnya.
Pihaknya juga terbuka menerima masukan dari masyarakat setelah uji coba nanti. “Untuk itu setelah uji coba ini kami bisa lihat kesulitan-kesulitannya serta masukan dari warga masyarakat,” tambahnya.
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X sendiri juga mengaku akan melakukan evaluasi setelah uji coba. Di antaranya akses kendaraan ke kantor-kantor pemerintahan dan hotel yang ada di sepanjang Malioboro. Seperti tamu yang akan mengina[ di Hotel Mutiara. “Nah nanti misalnya karena belum ada jalan keluar, nanti tamu pakai bus mau nginep di (hotel) Mutiara boleh tidak? Ya mestinya boleh asalkan tidak parkir di situ, ngedrop di luar misalnya,” tuturnya. (dwi/cr8/pra/er)