JOGJA – Kerang laut adalah salah satu kuliner seafood yang digemari karena proteinnya yang tinggi. Namun dalam pengolahannya, pengupasan kerang merupakan tahapan yang menguras waktu dan tenaga. Secara tradisional, cangkang kerang dibersikan, selanjutnya dikukus hingga kedua bagian cangkangnya (tensilium dan ressilium) sedikit terbuka, kemudian daging kerang dicongkel menggunakan garpu atau jari.
Memisahkan daging kerang dari cangkangnya biasanya dilakukan berjam jam dengan posisi duduk membungkuk yang borpotensi menyebabkan nyeri punggung bawah (NPB). Selain itu borpotensi juga melukai atau merusak saraf tangan karena kondisi cangkang masih dalam keadaan panas. Dengan alasan itulah, tiga mahasiswa Institut Teknologi Nasional Yogyakarta ITNY mengembangkan alat pengupas kerang yang lebih efisien dan ergonomis.
Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unggul Prabowo mengatakan alat yang mereka ciptakan teridiri dari suatu tungku silinder untuk merebus dan wadah pengupas, rangka sepeda yang bisa dikayuh, dan transmisi roda gigi untuk mentransfer torsi kayuhan ke poros tungku silinder. “Melalui skema pendanaan PKM dari Kemenristek Dikti kami mewujudkan inovasi untuk membantu mengurangi efek negatif pengupasan kerang secara konvensional,” ujarnya di Kampus ITNY di Jalan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (21/6).
Anggota Tim Agung Prakoso Wicaksono bersama Renanda Herlian menambahkan alat yang mereka kembangkan mampu beroperasi secara efisien. Bahkan kini mengupas kerang bisa dilakukan sambil olahraga seperti mengayuh sepeda. “Alat ini mampu memisahkan daging kerang dari cangkangnya dengan baik berkisar 80 persen selama sekitar 20 menit, untuk 2 kilogram kerang,” terangnya.
Dosen pembimbing Yosua Heru Irawan ST MEng mengapresiasi keberhasilan tim PKM. Hal ini tidak terlepas dari dukungan penuh pihak institusi yang sangat mendukung mahasiswa untuk mengikuti dan melaksanakan PKM. “Tidak hanya dari sisi pengetahuan (knowledge) saja, melainkan juga kemampuan nalar (thinking), managemen, dan komunikasi,” jelasnya. (a11/din/er)