SLEMAN – Sebanyak 300 pengurus takmir masjid se-provinsi DIJ mengikuti pelatihan menyembelih hewan kurban. Acara diadakan di Masjid Kampus UGM (18/7).

Ketua acara, Andi Prayitno mengatakan, acara tersebut rutin digelar menjelang Idul Adha. Khusus untuk pengurus takmir masjid. “Pesertanya ada yang dari Jakarta dan Cilacap,’’ kata Andi.

Pelatihan tersebut untuk memberikan edukasi cara menyembelih hewan kurban. Bisa menjadi referensi masyarakat untuk menyembelih hewan kurban dengan benar. Sesuai syariat, higienis, dan tidak menyiksa hewan.

‘’Materinya fikih seputar kurban. Seperti merawat hewan kurban, menyembelih, hingga penyimpanan daging di pendingin. Kami menyembelih tiga kambing,’’ ujar Andi.

Dokter hewan UGM Sonny Handoko mengatakan, supaya binatang tidak tersiksa, pisau harus tajam. ‘’Diharapkan tidak terlalu menyakiti hewan kurban. Asah dulu pisaunya sebelum menyembelih,’’ kata Sonny.

Dia mengimbau masyarakat tidak merokok saat menyembelih hewan kurban. Bau rokok berimbas pada kualitas daging kurban.

“Karena daging yang baru diiris sangat peka terhadap bau. Jika petugas mengolah daging sambil merokok, maka daging tercemar aroma rokok,’’ ingat Sonny.

Daging tidak boleh sering dipegang dan terkena debu, pasir, dan kotoran sapi. Petugas penyembelih hewan kurban harus mencuci tangan dan mengurangi kontak dengan daging.

“Kalau penanganan daging kurban tidak tepat, bakal cepat rusak dan kotor. Sebagian besar masyarakat belum paham memproses daging dengan baik,’’ kata Sonny. (cr16/iwa/zl)