JOGJA – Kontingen Judo Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) tak mampu berbicara banyak dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Kartika Cup 2019. Dalam kejuaraan yang berlangsung tiga hari (26-28 Juli), judoka DIJ gagal menyumbangkan satu pun medali emas di GOR Among Rogo, Jogja. Padahal event ini menjadi kesempatan bagi DIJ untuk mendulang poin menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.

Dalam kejuaraan Minggu, kontingen DIJ hanya mampu mendapatkan satu medali perak dan dua perunggu di nomor senior, satu perak dan dua perunggu di nomor junior, serta mendapat empat medali perak di nomor cadet.

Meski begitu, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) DIJ Pradipto mengatakan, hasil itu sudah cukup optimal. Dia menilai apabila dibandingkan dengan DKI Jakarta, kontingen DIJ memang jauh tertinggal lantaran tim Ibu Kota itu menurunkan hampir semua atlet Pelatnas.

“Mereka (DKI) memang atlet yang disiapkan untuk Sea Games Manila 2019. Jadi menurut saya DIJ sejauh ini sudah lumayan,”  ujarnya.

Pradipto berharap atlet judo DIJ bisa lebih baik dan kompak untuk ke depannya. “Kami sedikit ketinggalan teknik-teknik baru, terutama teknik bawah,”  katanya. Kendati demikian, ia cukup mengapreasi kerja keras yang ditunjukkan judoka DIJ.

Setelah event ini, judo DIJ akan fokus untuk persiapan PON Papua 2020. “Harapannya di PON DIJ dapat mendulang emas,” ujarnya. (cr18/laz/zl)