JOGJA – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) mengadakan bakti sosial dan pengabdian masyarakat di Desa Patutrejo, Grabag, Purworejo, Jumat (2/8). Baksos ini adalah rangkaian awal dari perayaan Dies Natalis STTKD ke-25. Agenda lain adalah penanaman pohon, seminar, dan pengajian akbar yang merupakan puncak perayaan.

Ketua Panitia Dies Natalis STTKD Erwhin Irmawan SSi MCs menyampaikan, kegiatan ini sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat, selain pendidikan dan pengajaran, dan penelitian. “Harapannya selain dapat berbagi kebahagiaan dalam kebersamaan dengan masyarakat, kami juga ini mengedukasi masyarakat tentang Kedirgantaraan berikut peluang kerjanya,” ujar Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STTKD ini.

Erwhin ingin Purworejo yang berdekatan dengan lokasi Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, masyarakatnya tidak hanya menjadi penonton. Tapi sebagai tuan rumah bisa turut serta berperan aktif dalam dunia kedirgantaraan. “Bisa bergabung dengan PT Angkasa Pura maupun maskapai penerbangan nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Erwhin menuturkan, saat ini 60 taruna dan taruni dari Prodi S1 Teknik Dirgantara STTKD sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Patutrejo selama 1 bulan. Ini adalah KKN angkatan pertama dari STTKD.  Bagi lulusan SMA, SMK maupun MA yang ingin berkarir di Dunia Kedirgantaraan, STTKD masih memberikan kesempatan s/d awal September 2019. Selain S1 Teknik Dirgantara program studi pilihan lainnya adalah D3 Aeronautika, D4 Manajemen Transportasi Udara, D1 Pramugari, dan D1 Ground Handling. “Untuk informasi lebih lanjut bisa datang langsung ke Kampus STTKD di Jalan Parangtritis KM 4,5 atau mengakses www.sttkd.ac.id,” jelasnya.

Kepala Departemen Kerohanian dan Peribadatan STTKD dan Ketua Panitia Baksos Solekhan SPdI menjelaskan kegiatan baksos ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa sosial dan semangat saling berbagi dari segenap civitas akademika dan Taruna Taruni STTKD. “Kami membagikan paket sembako untuk warga Desa Patutrejo yang terdiri dari 4 dusun. Ditambah dengan cat untuk memperindah Masjid Patutrejo,” katanya.

Kades Patutrejo Jaelan sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan STTKD untuk warga Patutrejo. Warga masyarakat sangat bersyukur atas pemberian ini dan berharap kerjasama yang telah terjalin dengan baik akan terus berlanjut. “Minat generasi muda Patutrejo untuk meneruskan studi ke jenjang D1, Vokasi, maupun S1 cukup tinggi. Hadirnya STTKD tentunya bisa membuka wawasan dan bisa menjadi pilihan berkarir bagi anak muda Patutrejo yang ingin terbang dan meraih sukses bersama STTKD,” katanya.(*/din/er)