PURWOREJO – Pedagang di kawasan Pantai Ketawang, Desa Ketawangrejo, Grabag, Purworejo ketiban durian runtuh. Bukan karena dagangan mereka laris manis. Tapi, mereka mendapatkan lapak gratis. Hasil dari kegiatan jambore dan bakti sosial Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Sub Regional Kedu Kamis (8/8). Yang diikuti peserta asal Purworejo, Temanggung, Magelang, dan Wonosobo.
Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Purworejo Boedi Hardjono sangat apresiatif dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, program-program DAPM sangat berpengaruh pada perbaikan perekonomian masyarakat. Kendati demikian, seluruh program itu harus bisa dipertanggungjawabkan.
Boedi mengatakan, bantuan bagi pedagang di Pantai Ketawang bisa mengangkat kesejahteraan mereka. Terlebih para pedagang merupakan warga desa yang berstatus miskin. “Bantuan itu sangat membantu,” ujarnya usai pembukaan jambore.
UPK DAPM, lanjut Boedi, merupakan tindak lanjut Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Badan Kerja Sama DAPM bertugas mengelola seluruh sumber daya masyarakat yang sudah berjalan belasan tahun lewat PNPM Mandiri.
Ketua Jambore UPK DAPM Darman menambahkan, Desa Ketawangrejo terpilih sebagai sasaran kegiatan karena masuk zona merah kemiskinan. Selain itu, dana terbesar untuk akses ekonomi UPK DAPM di Kecamatan Grabag ada di Ketawangrejo. Bantuan sosial tersebut diharapkan bisa mendukung sektor pariwisata Pantai Ketawang. “Tempat berjualan yang bagus dan bersih tentu bisa mengundang wisatawan untuk datang,” ucapnya.
Adapun total anggaran pembangunan lapak mencapai Rp 42 juta. “Delapan lapak itu memang untuk rumah tangga miskin,” katanya.
Sementara total dana sosial yang telah disalurkan oleh UPK DAPM Sub Regional Kedu mencapai Rp 41 miliar. Penyaluran dana sosial di Purworejo saja hingga Rp 8,26 miliar. (udi/yog/laz)