JOGJA – Usai libur selama dua hari merayakan Hari Raya Idul Adha 1440 H, para pemain PSIM Jogja kembali menjalani latihan, Senin (12/8). Latihan skuad Laskar Mataram- julukan PSIM Jogja ini digelar di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Latihan ini guna menyongsong laga penuh gengsi kontra Persis Solo. Laga itu yang popular disebut Derby Mataram itu akan mentas di Stadion Wilis Madiun, Jumat (16/8) mendatang. Para pemain tampak bersemangat menjalani latihan di bawah arahan langsung pelatih Aji Santoso.
Laga ini sejatinya harus digelar Kamis (15/8). Namun, akhirnya ditunda sehari karena adanya permintaan dari official broadcaster dari Liga 2. Aji Santoso mengaku tidak masalah.
Menyongsong laga itu, Aji akan mempersiapkan tim sebaik mungkin. Nah, latihan Senin digunakan pelatih asal Malang, Jawa Timur itu untuk recovery saja pemain. ”Besok (hari ini, Red) kami akan berlatih soal taktikal,”ujarnya.
Laga klasik antara Persis Solo kontra PSIM tentu menyedot perhatian dari suporter kedua tim. Bahkan, para pendukung Persis yang di sepanjang putaran pertama memboikot pertandingan kandang Laskar Samber Nyawa menyatakan siap datang memenuhi Stadion Wilis.
Sayangnya, laga kali ini tidak akan bisa dihadiri oleh suporter PSIM. Hal tersebut setelah muncul larangan dari pihak kepolisian setempat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Aji Santoso menyayangkan larangan suporter PSIM hadir di Madiun. Lantaran menurut Aji, dukungan dari suporter sangat penting dalam menghadapi laga penuh gengsi seperti itu. ”Jadi kalau dilarang datang saya harap suporter tetap mendukung dari Jogja saja,” tandas Aji.
Dalam sesi latihan tersebut, seluruh skuad PSIM tampak hadir kecuali Agung Pribadi. Menurut Media Officer PSIM Ditya Fajar, eks gelandang Persela Lamongan itu masih dalam perjalanan dari Bandung. “Cuma Agung yang absen latihan sore ini, dia kena delay pesawat,” ujar Ditya.(cr12/din/by)