JOGJA – Ada tiga isu sentral yang dibahas Dewan Sumber Daya Air (SDA) DIY saat menggelar penjaringan aspirasi dalam materi Sidang IV dan V. Tiga isu tersebut meliputi permasalahan dan tantangan pembangunan di sektor SDA serta antisipasi penanganan bencana di DIY.
“Penjaringan aspirasi juga mengupas soal ketersediaan dan pemanfaatan air tanah di DIY,” ujar Kepala Sekretariat Dewan SDA DIY Tito Asung Kumoro Wicaksono di sela penjaringan aspirasi di Wisma PU Jalan Laksda Adisutjipto 165 Demangan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (14/8).
Selama penjaringan aspirasi itu ada beberapa hal yang diusulkan peserta. Di antaranya, terkait penanganan bencana harus ada sinergi antarinstansi. Tidak saling lempar penanganan dan perlunya peningkatan pendapatan pajak dari sektor air permukaan yang menjadi kewenangan Pemda DIY.
Di samping itu, perlu ada gerakan konservasi yang dilakukan pemerintah. Kemudian ada gagasan agar sosialisasi Dewan SDA DIY sampai tingkat kecamatan. Hasil penjaringan aspirasi ini nantinya menjadi bahan masukan Sidang Dewan SDA DIY IV dan V yang dilaksanakan pada 21 Agustus dan 10 September 2019.
Ketua Harian Dewan SDA DIY Hananto Hadi Purnomo mengatakan, dibutuhkan peran serta anggota dewan SDA dan masyarakat guna menghasilkan rekomendasi yang tepat sasaran. Juga dapat mengampu lebih banyak elemen.
“Seperti pelaksanaan penjaringan aspirasi ini,” kata Hananto dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Seksi OP Sarpras SDA dan Drainase Dinas PUP dan ESDM DIY Subarja. Penjaringan aspirasi ini dimaksudkan menampung masukan dari masyarakat, instansi terkait dan pemangku kepentingan. (kus/rg)