JOGJA – PSIM Jogja sangat siap untuk menghadapi Derby Mataram menghadapi Persis Solo, di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/8) besok. Sebanyak 18 pemain dibawa pelatih Aji Santoso dalam lawatan ini. Pagi ini mereka bertolak ke kota Gadis- julukan Kota Madiun.

Aji Santoso optimistis timnya mencuri tiga poin di Madiun. Selain untuk menjaga asa untuk merebut pemuncak klasemen paroh musim grup Timur, hasil positif juga demi menyenangkan para pendukung Laskar Mataram- julukan setia PSIM Jogja. “Lagipula ini soal pride (kebanggan, Red) Jogja. Jadi kami akan fight,” tegasnya.

Derby Mataram ini memang sangat ditunggu-tunggu. Laga ini meruapakn salah satu laga derby klasik yang ada di sepak bola Indonesia, dengan rivalitas antarsuporter yang juga panas. Apalagi keduanya tim sudah cukup lama tak saling jumpa.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan manajemen PSIM menyatakan Laskar Mataram akan mendapatkan pengawalan khusus dari pihak kepolisian selama perjalanannya menuju Madiun.

Manajer PSIM Jogja David MP Hutauruk menjelaskan,   sangat disayangkan menghadapi Persis, PSIM tak akan diperkuat dua pemain andalannya. Dua pemain yang dimaksud adalah Ahmad Hisyam Tolle dan Raphael Maitimo.

Khusus bagi Maitimo, ia mendapatkan tambahan hukuman larangan bertanding karena didakwa melontarkan kata-kata yang kurang pantas kepada wasit saaat PSIM menghadapi Sulut United lalu pada 3 Agustus yang lalu.

Absennya Maitimo tentu sangat disayangkan. Seperti diketahui pemain naturalisasi asal Belanda itu merupakan salah satu pemain andalan di skuad Laskar Mataram musim ini. Selain itu Maitimo juga bisa bermain di banyak posisi.

Kendati demikian, absennya Maitimo justru menjadi perhatian tersendiri bagi pelatih interim  Persis Solo, Chairul Huda. Menurutnya, PSIM bukan soal satu atau dua pemain saja. Laskar Mataram yang saat ini menurut Chairul memiliki skuad yang merata di semua lini. “Kedalaman skuad mereka saya lihat cukup bagus,” ujar Chairul.

PSIM dipastikan tak akan bisa didampingi oleh para suporter setianya. Baik Brajamusti, The Maident, maupun individu yang mendukung PSIM dilarang datang ke Stadion Wilis Madiun. (cr12/cr18/fj)