JOGJA – Yakin menang. Optimistis meraih tiga poin.

PSIM Jogja bertekad meraih kemenangan saat tempur dalam Derby Mataram kontra Persis Solo di Stadion Wilis Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/8) besok. Laskar Mataram siap membikin keok Laskar Sambernyawa. Tim pujaan wong Jogja siap menaklukkan tim dari Solo.

Persiapan sangat matang telah dituntaskan. Seluruh pemain terbaik dalam kondisi prima. Siap tempur!

Laga versus Persis dirancang pelatih Aji Santoso dengan menerapkan taktik khusus. Sebanyak 18 pemain diboyong dalam lawatan ini. Pagi ini Cristian Gonzales dkk bertolak menuju Kota Gadis, julukan Kota Madiun.

Aji Santoso optimistis timnya bakal sukses meraih tiga poin di Madiun. Menang! Yakin!

Hasil absolut dipancang demi mengukuhkan PSIM sebagai tim hebat. Selain itu, target kemenangan tak hanya untuk menjaga asa merebut puncak klasemen paro musim Grup Timur.

Raihan hasil positif sekaligus demi menyenangkan para pendukung Laskar Mataram. Membuat suporter bangga.  Membuat Brajamusti dan The Maident kian tresna PSIM.

“Lagi pula ini soal pride (kebanggaan, Red) Jogja. Jadi kami akan fight,” tegas Aji.

Derby Mataram ini memang sangat ditunggu-tunggu. Laga ini merupakan salah satu laga derby klasik di pentas sepak bola Indonesia. Rivalitas antarsuporter pun ”panas”. Apalagi, kedua tim sudah cukup lama tak saling bertarung.

PSIM tak pernak kalah dari Persis. Setidaknya, sejak enam tahun lalu. Sejak 2013. Dalam lima laga yang ditandingkan, pasukan Jogja sukses tiga kali menggebuk tim Solo.

Manajer PSIM Jogja David M.P. Hutauruk menjelaskan,  sangat disayangkan PSIM tak akan diperkuat dua pemain andalannya. Dua pemain yang dimaksud adalah Ahmad Hisyam Tolle dan Raphael Maitimo.

Khusus bagi Maitimo, ia mendapat tambahan hukuman larangan bertanding. Sebab, dia didakwa melontarkan kata-kata yang kurang pantas kepada wasit saat PSIM menghadapi Sulut United pada 3 Agustus lalu.

Absennya Maitimo tentu sangat disayangkan. Seperti diketahui pemain naturalisasi asal Belanda itu merupakan salah satu pemain utama di skuad Laskar Mataram musim ini. Selain itu, dia juga mampu bermain di banyak posisi.

Kendati demikian, absennya Maitimo justru menjadi perhatian tersendiri bagi pelatih interim  Persis Solo Chairul Huda. Menurutnya, PSIM bukan soal satu atau dua pemain saja. Menurutnya, Laskar Mataram saat ini memiliki skuad yang merata di semua lini.

“Kedalaman skuad mereka saya lihat cukup bagus,” ujar Chairul.

Di sisi lain, pengawalan khusus diterapkan kepada skuad PSIM. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, manajemen PSIM menyatakan kubu PSIM mendapatkan pengawalan khusus dari kepolisian. Pengawalan dilakukan selama perjalanan menuju Madiun.

PSIM dipastikan tak akan bisa didampingi oleh para suporter setianya. Baik Brajamusti, The Maident, maupun individu. Suporter dilarang memberikan dukung langsung saat PSIM tanding di Stadion Wilis Madiun. (cr12/cr18/fj)