Tumbuh dari keluarga pembuat roti, drg Nancy Megawati Hadisusilo memiliki keinginan kuat untuk kembali ke dapur. Membuat roti. Tapi tugas kedinasan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo, serta praktek sebagai dokter gigi, membuat hobinya itu ditinggalkan sementara.
“Keinginan untuk membuat roti itu sebenarnya kuat sekali. Tapi waktunya sulit. Kalaupun hari libur, lebih sering bepergian dengan suami dan anak-anak,” tutur perempuan berkacamata ini, Senin (19/8).
Roti memang menjadi hal yang biasa bagi ibu dua orang anak ini. Ibunya merupakan pemilik toko roti Quen yang ada di Kutoarjo, Purworejo. Jika sang mama lebih banyak bersentuhan dengan kue basah, Nancy lebih suka membuat roti kering.
Bahkan saat tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Trisakti Jakarta pada 1984, dirinya memiliki sampingan membuat kue saat Natal. Dia diajak seorang temannya yang memiliki bakery. “Buat roti-roti tart khusus untuk Natal. Hanya menyediakan dan mengolah bahan, karena alatnya pakai milik tante,” tutur Nancy.
Dia mengaku dari sampingan itu mendapat tambahan uang saku. Meskipun tetap melihat dari resep, namun diakuinya jika keseharian bersentuhan dengan roti saat di rumah menjadikannya lebih cepat membaca resep. “Saya juga pernah membuat roti-roti kering untuk hari raya seperti Natal dan Lebaran. Saat bersama adik saya dan bisa sampai 25 kilogram,” tambahnya.(udi/pra/zl)