MUNGKID – Anda ingin ke Kota Magelang dan merasakan sensasi beda ? Inilah saatnya. Rencanakan dalam beberapa pekan ini. Sebab, Anda bisa menikmati keindahan mekarnya bunga Tabebuya, yang ada di sepanjang jalan utama kota ini.

Ya,  bunga yang mirip bunga Sakura di Jepang kini mulai mekar. Dia mulai menampakkan warnanya yang merah muda. Musim kemarau memang waktunya bunga ini mulai mekar. Namun, bunga-bunga ini tidak bertahan lama.”Hanya sekitar dua minggu,’’ jelas Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Joni Budi Hermanto Selasa (20/8).

Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memang sengaja menanam Tabebuya selain untuk keteduhan, juga untuk keindahan. Tanaman yang berasal dari Brazil ini ditanam sejak 2015 dan sudah beberapa kali mekar.

Pada mulanya, tanaman ini dibeli dari Malang, Jawa timur. Di sepanjang jalur utama Magelang-Jogja telah berdiri pohon Tabebuya sebanyak 441 batang. Selain itu, juga di Jalan Soekarno-Hatta di Sawitan, Di Mungkid dan Muntilan juga tidak lepas dari tanaman ini. Di Sawitan ada sekitar 150 batang, sedangkan di Muntilan sekitar 500.

Menurut Joni, tidak sulit memelihara tanaman ini, karena sama halnya dengan tanaman keras lain. Tanaman cukup dipupuk dengan NPK serta pupuk kandang setiap tiga bulan sekali. “Tabebuya merupakan tanaman tahunan sehingga perawatan tidak terlalu sulit,” jelasnya.

Tanaman ini hanya mekar selama setahun sekali berkisar antara Juli-September. Biasanya, setelah dua minggu mekar, bunga mulai rontok. Bunga mulai muncul setelah tiga tahun masa penanaman. “Kalau yang jalur Magelang-Jogja mudah rontok karena jalur ini merupakan jalur kencang sehingga selalu terkena terpaan angin,’’ paparnya.(cr10/din/rg)