RADAR JOGJA – Kuliah umum tak selalu harus digelar di kelas. Seperti yang diikuti 1.159 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) pagi ini, Sabtu (28/9).

Suasana lain pun tercipta. Semarak. Apalagi yang hadir sebagai pengisi kuliah umum Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Dr Ir Momon Rusmono MS

Kuliah umum yang diikuti mahasiswa semester 1 Jurusan Pertanian dan Jurusan Peternakan ini digelar di lapangan terbuka. Tepatnya di Kebun Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta.

INTERAKTIF: Mahasiswa Polbangtan YoMa saat mengikuti kuliah umum bersama Sekjen Kementan Dr Ir Momon Rusmono MS, Sabtu (28/9). (POLBANGTAN YOMA FOR RADAR JOGJA)

Turut hadir Direktur Polbangtan YoMa Dr Rajiman MP beserta civitas akademika Polbangtan YoMa dari kampus Magelang dan Jogjakarta.

Dalam kesempatan itu, Momon menekankan pentingnya peran mahasiswa guna meraih cita-cita Kementan. Yakni mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Momon mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) pertanian harus diawali dengan pemenuhan gizi yang seimbang pada tiap insan. Kecerdasan manusia itu diawali dari pangan dalam kandungan,” tuturnya.

Nah, untuk mewujudkan cita-cita tersebut Kementan telah menyiapkan aneka program. Di antaranya, upaya khusus padi, jagung, dan kedelai (Upsus Pajale). Yakni upaya untuk meningkatkan hasil panen padi, jagung, dan kedelai. Dengan tanaman pangan yang tahan di lahan kering dan lahan garam. Serta di lahan lain yang potensial untuk ditanami pajale.

Lalu Upsus Siwab. Yakni upaya khusus sapi indukan wajib bunting. Ada lagi program Bekerja. Yaitu bedah kemiskinan, rakyat sejahtera.

Kemudian program Serasi (selamatkan rawa, sejahterakan petani). Maksudnya untuk mengoptimalkan lahan rawa sebagai lahan tanaman pangan.

Program lainnya BUN 500. Kementan menyiapkan 500 juta bibit unggul perkebunan. “Apapun programnya yang penting SDM-nya. Sebagai pelaku atau penggerak. SDM unggul, pertanian maju, petani sejahtera. Semangat itu harus ditanamkan dalam hati kita,” tegas Momon.

Lebih lanjut dikatakan, Kementan memiliki Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM). Salah satunya bagian pendidikan pertanian. Tugasnya mewujudkan petani, pekebun, peternak, serta SDM pertanian lainnya yg profesional, mandiri, unggul, dan berdaya saing. “Pak Menteri selalu menyampaikan kepada saya ‘kita harus hebat’ dan jadi yang terbaik. Siapkan strategi, tanamkan tekad, giat berusaha dan panjatkan doa yang hebat pasti akan berhasil,” ungkapnya disambut aplaus oleh mahasiswa.

Momon menegaskan, mahasiswa adalah penopang bangsa. Yang akan meneruskan cita-cita Kementan. Khususnya untuk menggiatkan ekspor hasil pertanian Indonesia. (*/yog/ila)